Kepala LLDIKTI Wilayah XVII : Tenaga Apoteker di Riau masih kekurangan

Foto : Ka.LLDIKTI Wil XVII ,Dr.H.Nofiadi S.KM.,M.Kes tengah menyampaikan Sambutannya pada Pengambilan Sumpah 101 Apoteker Baru, STIFAR Riau

Pekanbaru, seputarriau.co  - Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau Yayasan Univ Riau laksanakan Pengambilan Sumpah Apoteker XIII Program Studi Profesi Apoteker Lulusan XIII, semester Genap 2024-2025, bertempat di Grand Ballroom Hotel pangeran jl.Jenderal Sudirman  Pekanbaru- Riau, 8 Oktober 2025

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr H Nopriadi, SKM, MKes, yang turut memberikan sambutan dan pesan inspiratif bagi para apoteker baru.

Kepala LLDIKTI Wilayah XVII pada kesempatan tersebut juga  mengucapkan selamat kepada para lulusan yang telah resmi menyandang gelar Apoteker. Ia menegaskan bahwa pengambilan sumpah bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan awal dari pengabdian nyata bagi masyarakat.

“Sumpah yang diucapkan hari ini bukan hanya sekadar kata-kata di atas kertas, melainkan komitmen untuk mengabdikan diri kepada kemanusiaan. Jadilah apoteker yang profesional, beretika, dan berjiwa melayani. Jadikan ilmu yang telah diperoleh sebagai jalan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambah  Dr H Nopriadi,S.Km.,M.Kes.

Lebih lanjut, Kepala LLDIKTI menjelaskan bahwa berdasarkan data nasional, Indonesia masih mengalami kekurangan jumlah apoteker. Saat ini terdapat sekitar 136.634 apoteker di seluruh Indonesia, yang berarti satu apoteker melayani sekitar 2.134 penduduk. Padahal, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) merekomendasikan rasio ideal adalah satu apoteker untuk setiap 1.000 penduduk" tambahnya

 

"Khusus di wilayah kerja LLDIKTI Wilayah XVII yang meliputi Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, tantangan serupa juga masih dihadapi. Jumlah apoteker masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Pekanbaru, Batam, dan Tanjungpinang, sementara daerah lain seperti Natuna, Rokan Hilir, dan Kuantan Singingi masih kekurangan tenaga farmasi", tambah Nofriadi

“Kondisi ini menjadi panggilan moral bagi kita semua, terutama bagi para apoteker baru, untuk hadir dan mengabdi tidak hanya di kota, tetapi juga di daerah-daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” tegas Dr H Nopriadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr H Nopriadi, juga menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendukung STIFAR Riau dan seluruh perguruan tinggi di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, yang saat ini terdiri atas 88 perguruan tinggi swasta dan 40 perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

“Kami mendorong agar perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai tempat transfer ilmu, tetapi juga menjadi pusat inovasi, pengabdian, dan kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.

Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh pihak. mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah, perguruan tinggi, hingga organisasi profesi untuk memperkuat ekosistem farmasi di daerah.

“Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih adil, merata, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat,” pungkasnya

Hadir pada acara Sakral tersebut antara lain,Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diwakili oleh kasi Farmasi dan Alkes, Bambang Sutrisna, S.Km.,MH, ketua Umum DPP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) apt.Noffriandi Roestam, S.Si, Wkl.Ketua DPP IAI, Dr. Hilwan Yuda Taruna, Ketua IAI Riau, apt. Adrian Mulia,S.Km., M.Kes, Ketua DPC IAI kota Pekanbaru, Syafri,S.Km.,M.Kes, ka.Balai POM , Alexanfer M.Km, Kadinkes Kota Pekanbaru, Bpk.Dendi,S.Km.,M.Kes. Waka I STIFAR, Dr.apt Enda Mora, wk II Dr.Deni Angraini, Waka III Dr.Septika Sari,MPH, Waka IV, Dr. Adriani Susanti, serta undangan lainnya.( Jas/MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar