Doktor Ikhsan Dukung Kreativitas Pemuda Pekanbaru Kelola Bank Sampah

PEKANBARU -  Dr HM Ikhsan MSc menyambut baik inisiatif para pemuda yang fokus pada isu lingkungan dan pengelolaan sampah. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Komunitas Pemuda Penggerak Bank Sampah Kopleng dan BambooKuning di Jalan Swakarya RW 07 Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Rabu (05/06/2024).

Said, salah seorang pemuda penggerak Bank Sampah, dihadapan Doktor Ikhsan mengungkapkan bahwa sampah adalah salah satu masalah besar yang sedang dihadapi masyarakat Pekanbaru.

Perkembangan isu tentang sampah belakangan ini banyak memberitakan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah manusia. Dampaknya mulai dari kerusakan lingkungan hidup, penurunan tingkat kesehatan, hingga pemanasan global. Penumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dapat mencemari tanah dan air," ujarnya.

Said juga menjelaskan bahwa berbagai senyawa kimia dalam sampah tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan manusia. "Sampah berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca, terutama gas metana atau CH4. Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana," paparnya.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Said dan rekan-rekannya merancang proyek lingkungan yang bertujuan mengelola sampah organik menjadi pupuk dan magot sebagai sumber pakan bagi hewan ternak.

"Kami ingin mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA dan mengelola sampah anorganik menjadi barang bermanfaat. Proyek ini akan dimulai dari elemen masyarakat terkecil, yaitu RT kemudian diperluas ke RW, kelurahan, hingga kecamatan. Kami berharap proyek ini berdampak luas, khususnya bagi masyarakat Indonesia," jelas Said.

Said menambahkan, "Dengan proyek ini, kami berharap ketahanan pangan di setiap rumah tangga terjaga dan membantu petani yang kesulitan membeli pupuk."

Terkait kegiatan tersebut, Doktor Ikhsan menyambut baik program ini dan mendukung penuh para pemuda kreatif tersebut, terutama sebagai pendamping program Bank Sampah di Pekanbaru. "Lanjutkan program bermanfaat ini. Program seperti ini sudah banyak dilakukan di daerah lain seperti di Jawa. Pelaksanaannya harus bertahap, dan perlu kerjasama serta komunikasi dengan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Anggaran dari pemerintah, namun pelaksanaannya oleh teman-teman di lapangan," kata Doktor Ikhsan.

Ia menekankan pentingnya komitmen dalam menjalankan program ini. "Kita harus lebih hebat dari daerah lain. Penting untuk punya investasi dan komitmen penuh, tidak setengah hati. Pemikiran kreatif harus direalisasikan dengan mencari teman-teman yang sefokus. Sekarang orang malas berpikir dan mudah capek, sangat sedikit yang berfikir kreatif seperti ini. Saya juga punya beberapa teman yang fokus pada program Bank Sampah ini. Dibutuhkan waktu dan kesabaran, serta pendataan ke semua teman-teman yang memiliki pemikiran sama. Saat ini, semua gerakan berjalan sendiri-sendiri," tutur Doktor Ikhsan.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat Pekanbaru.(rls)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar