Ratusan Massa Melayu Demo di Depan Yayasan Tawar Mula Jadi, Tolak Peresmian Dan Berdirinya Rumah Ada

DURI, seputarriau.co - Terkait tidak mengindahkan yang diinginkan warga melayu akhirnya ratusan massa dari masyarakat suku Melayu menggelar aksi demo didepan Yayasan Raja Tawar Mula Jadi Jalan Rangau Km 7 yang hendak menghentikan peresmian Rumah adat ditanah melayu yang direncanakan pergelarannya pada Sabtu lalu (3/2) di area berdirinya rumah yang berbentuk rumah adat Batak. 

Massa dari masyarakat melayu mulanya berkumpul di halaman Gedung LAMR Kecamatan Mandau yang menggunakan pita berwarna kuning dilengan dan dikepala sebagai tanda untuk menolak dan menghentikan kegiatan peresmian yayasan Raja Tawar Mula Jadi, jl Rangau KM 7.

Massa dari masyarakat melayu pada aksi menghentikan peresmian rumah adat ini tidak hanya dari Mandau saja tetapi ada dari Dumai, Rohil, Rohul beserta Siak yang datang sejak pukul 06.00 wib.

"Kami pihak LAMR Kecamatan Mandau mempercayakan seratus persen kepada Kapolres beserta jajarannya, maka dari itu kami minta kepada masa melayu untuk mundur semuanya biar pihak kepolisian bisa bekerja sesuai harapan kami,” kata Ketua LAMR Kecamatan Mandau Datuk Dzulfikar, Sabtu lalu (3/3).

“Tidak mungkin Bapak Kapolres tidak membuktikan omongannya saya jamin itu. Mari saya minta kepada anak-anak ku, saudara-saudara ku kita pulang kembali ke Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Mandau sekarang juga. Sambil kita perhatikan perkembangannya kalau jajaran Kepolisian tidak bisa memegang amanah nya maka saya langsung yang akan berhadapan kepada Bapak Kapolres,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni mengatakan bahwa pihaknya telah memberi waktu kepada panitia untuk menghentikan acara tersebut.

"Tadi saya dari dalam dan memberikan waktu lima menit kepada panitia untuk menghentikan acara ini atau saya langsung yang menghentikan acara peresmian Rumah adat yang dilaksanakan oleh Yayasan Raja Tawar Mula Jadi,” ujarnya.

“Saya juga minta umbul-umbul yang ada dilokasi ini dicabut oleh mereka kalau tidak mau kita punya petugas Satpol PP untuk mencabut umbul-umbul ini. Kalau dalam waktu lima menit tidak ada juga dari pihak Panitia menghentikan acara ini maka saya yang turun langsung untuk menghentikan acara peresmian Rumah adat Batak ini,” pungkasnya.

(DEW)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar