Pengamat Politik : Media Yang Tidak Ada Data, Jangan Selalu Menggunakan Pra Duga Tak Bersalah

PEKANBARU, seputarriau.co - Terkait simpang siur nya kebenaran hasil dari Lembaga Survey Polmark Reseacrh Center yang sudah mengeluarkan hasil survey nya terhadap beberapa calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau, membuat Pengamat Politik Riau Saiman Pakpahan angkat bicara
Menurut Saiman lembaga yang dipimpin oleh Eep Saefulloh ini sudah menyampaikan hasil dengan apa yang di dapatkan di lapangan dan tidak ada data yang copy paste.
"Terkait data, saya sudah tanya dan diskusi dengan projack officer di Riau, Kalau data lapangan tidak copy paste. Semua alat pendukung dan data lapangan ada dan bisa dibuktikan. Yang copas adalah pertanyaan saja. Dan pertanyaan ini bisa sama ke seluruh daerah yang sedang pilkada. Kalaupun salah copas, itu hanya di pertanyaan umum, yang tidak berpegaruh pada data lapangan yang diolah oleh polmark." Ujar Saiman.
Dosen Universitas Riau yang mengajar di fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini menanyakan kebenaran dari beberapa media yang menuding bahwa Polmark bermain dan di fasilitasi oleh Syamsuar-edy.
"Ini hanya dugaan dan harus dibuktikan. Media di Riau ini mana yang netral ? Coba sebutkan satu media yang tidak berpolar dalam pilgubri ? Hampir semua media bediri diatas semangat industrialisasi. Dimana banyak uang masuk, lalu disana mereka berdiri. Dan banyak juga media dimiliki sahamnya oleh pejabat, Kerangka media nasional juga menjelaskan itu." Tegas Dosen tersebut saat dihubungi (21/05).
Lebih jauh Saiman mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berpihak kepada calon mana pun dan lembaga survey mana pun karena ia mengatakan ini berdasarkan data yang ia proleh secara pribadi. Dan Saiman berharap kepala lembaga survey harus bekerja dengan profesional.
"Harusnya lembaga survey itu professional. Tidak ada ruang subjektifitas dan bekerja sesuai kerangka akademik yang bisa dipertanggung jawabkan dan menutup rapat-rapat ruang negosiasi dari pihak manapun." tutupnya.
Seperti yang diketahui, berdasarkan hasil survey dari Polmark Reseacrh Center yang dirilis hari rabu (20/06) merilis hasil survei yang dilakukan pada 5-11 Juni 2018.
PolMark Indonesia merilis hasil hasilnya, dari elektabilitas duet birokrat dengan militer, Syamsuar-Edy Nasution memimpin di angka 27,4 persen.
Sementara tempat kedua pasangan Firdaus-Rusli Efendi 13, 3 persen, ketiga Lukman Edi-Hardianto 8,9 persen dan keempat Arsyandjuliandi Rachman-Suyatno di angka 8,5 persen. Sedangkan masyarakat Riau yang belum menentukan pilihan sebesar 58,6 persen.
Untuk survei popularitas, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno terbilang unggul di angka 68,8 persen, disusul dengan Syamsuar-Edy Nasution 67,3 persen, sedangkan Firdaus-Rusli Efendi berada di urutan ketiga dengan angka 63 persen dan terakhir pasangan Lukman Edy-Hardianto dengan angka 58,8 persen.
Berdasarkan survei disukai, Syamsuar-Edy Nasution kembali berada di urutan teratas dengan angka 40,3 persen, disusul Pasangan calon nomor 4 dengan angka 29 persen, ketiga pasangan calon nomor 3 dengan angka 27,3 dan pasangan calon nomor urut 2 dengan angka 23,5 persen.
(HERY)
Tulis Komentar