Respon Gubri Terkait Jalan Rusak, Bunda Azalaini Agus : Tidak Hanya Menjadi Tanggung Jawab Pemerinta

Foto : Tokoh Perempuan Riau Bunda Azlaini agus SH MH

PEKANBARU, seputarriau.co - Respon cepat yang di tunjukkan Gubernur Riau Edy Natar Nasution terkait kerusakan ruas jalan di Provinsi Riau juga mendapat apresiasi dan perlu dilaksanakan berbagai pihak.

Hal itu disampaikan Tokoh Perempuan Riau, Bunda Azlaini Agus SH, MH kepada awak media online seputarriau.co, Selasa (30/1/2023). "Apa yang disampaikan gubernur riau edy natar nasution merupakan salah satu bentuk kepeduliannya terhadap upaya mencari solusi dari persoalan ruas jalan yang rusak di Riau," cakapnya.

Menurut bunda Azlaini agus kerusakan ruas jalan dibeberapa daerah memang tidak sepenuhnya menjadi kewajiban pemerintah untuk memperbaikinya, peran pengusaha-pengusaha yang armada angkutannya cukup besar juga perlu diperhatikan.

"Seluruh lapisan masyarakat harus mendukung langkah yang diambil oleh Gubri, H Edy Natar Nasution yang meminta peran serta pihak swasta ( perusahaan-perusahaan besar*red ) yang beroperasi di Riau untuk turun tangan mengatasi kerusakan jalan akibat tingginya curah hujan beberapa bulan  terakhir ini", kata bunda Azlaini

"Kerusakan berat terjadi di sejumlah ruas jalan di berbagai wilayah Provinsi Riau, seperti di Pelalawan dan berbagai tempat lainnya, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas perekonomian dan kebutuhan sosial kemasyarakatan lainnya, yang jika tidak segera diatasi akan berdampak kepada lumpuhnya perekonomian Riau", Ucapnya.

Mengapa pihak investor swasta diminta turun tangan mengatasi kerusakan berbagai ruas jalan di Riau ?

1). Karena investor swasta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap terjadinya kerusakan jalan yang digunakan baik untuk mengangkut bahan baku maupun hasil industri pulp dan paper dan juga perkebunan. Setiap menit truck-truck yang membawa kayu, TBS maupun tanki CPO, dan lain-lainnya menggunakan jalan umum untuk keperluan industri perkebunan  atau manufacturing.  Sudah sepatutnya jika mereka ( pengusaha*red ) ikut bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di seluruh wilayah Riau, baik di jalur sekitar lokasi pabrik/ kebun maupun di jalur transportasi industri mereka ( seperti dari pabrik/ kebun ke pelabuhan atau sebaliknya).

2). Kerusakan jalan juga disebabkan terjadinya banjir yang meluas di berbagai daerah sebagai akibat rusaknya ekosistem terutama hutan dan sungai. Dua perusahaan besar pulp & paper beserta anak-anak perusahaannya adalah penyumbang terbesar rusaknya hutan alam di Riau.

"Begitu juga dengan perusahaan perkebunan, Karena itu sudah sewajarnya para investor turun tangan memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat banjir  yang melanda wilayah Riau  Meskipun perusahan-perusahaan tersebut membayar pajak,  tetapi tidak seimbang dengan kerusakan ekosistem yang diakibatkan oleh kegiatan investasi mereka", tutup bunda Azlaini agus yang juga penasehat LLMB.

(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar