Pro Kontra Kantong Plastik Berbayar

Marwan Yohanes : Jika Memanga Dilarang, Berikan Solusi Bagi Masyarakat

Foto : (Copyright goole.co.id)
PEKANBARU, seputarriau.co - Masyarakat masih pro-kontra terhadap kebijakan plastik berbayar. Tidak jarang warga menolak pungutan uang untuk plastik. Meski demikian, banyak juga masyarakat yang setuju terhadap kebijakan tersebut. Bagaimana untuk penerapannya di provinsi riau.
 
Menurut Legislator Riau dari Partai Gerindra, Marwan Johanis menyebutkan, kalau program plastik berbayar  bukanlah solusi dalam mengatasi persoalan sampah plastik yang ada.  Mengingat dengan berbayar, masyarakat masih memilih untuk memakai plastik ketimbang harus menggandeng produk yang dibeli.
 
Sebagaimana yang dimaklumi, munculnya program kantong plastik berbayar dengan maksud mengurangi pemakaian kantong plastik. Mengingat keberadaan sampah plastik sudah sangat menghawatirkan. Ditambah limbah atau sampah plastik sulit terurai yang membuat pencemaran lingkungan.
 
"Ini tidak solusi, orang lebih mau  dipotong dua ratus rupiah belanjaannya ketimbang harus membawa barang beliannya tanpa kantong.  Kalau memang dilarang, sebaiknya ditiadakan saja kantong plastik dan cari solusi pengganti dengan kantong yang ramah lingkungan.Kalau program ini malah menambah beban biaya masyarakat", sebutnya.
 
Dikatakannya juga, ini akan dikembalikan pada cara orang lama-lama dulu berbelanja.Setiap orang yang mau ke pasar bawa keranjang belanjaan sendiri ke pasar. Setelah belanja, keranjang disimpan lagi untuk digunakan belanja beikutnya.
 
"Dengan beginikan bisa juga menghidupkan Usaha Kerajinan Masyarakat. Ini akan mendorong perekonomian masyarakat juga dengan membuka susaha kerajinan keranjang" , tutupnya. 
 
 
 
(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar