Kemenkop dan UKM RI Bersama Hipmikimdo Gelar Pelatihan Aplikasi Lamikro

Lamikro, Aplikasi Mudahkan Pengusaha Mikro dalam Laporan Keuangan

Foto : Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Nasrun.,S.Sos.,MAB memaparkan Fungsi aplikasi Lamikro di Hotel Furaya Pekanbaru

PEKANBARU, seputarriau.co  - Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Kembali Menggelar Pelatihan Aplikasi LAMIKRO Bagi Fasilitator, Tahun ini menargetkan hingga akhir tahun 2019 sebanyak 16-20 ribu pelaku usaha mikro menggunakan aplikasi Laporan Akuntansi Usaha Mikro (Lamikro). Aplikasi yang bisa didownload secara gratis di  playstore dan Google Store  sudah dibuat dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas untuk digunakan pelaku usaha mikro dalam melaporkan Keuangan Usaha.

Lamikro merupakan aplikasi pembukuan akuntansi sederhana untuk usaha mikro yang bisa digunakan melalui smartphone dengan sistem operasi Android. Mengembangkan bisnis dengan menggunakan Lamikro sudah sangat diharuskan, tujuannya agar para pengguna dalam hal ini para penggerak UKM mikro seluruh Indonesia dapat memonitoring aktifitas keuangan UKM mereka.


Turut Hadir dalam Pelatihan Aplikasi LAMIKRO Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,  Nasrun.,S.Sos.,MAB, Dinas koperasi dan UKM Provinsi Riau, Kepala Bidang Lembaga Koperasi dan UMKM, H. Irianto SE. M.Si, Ketua DPP Himpunan pengusaha Mikro dan kecil Indonesia (HIPMIKIMDO), Drs H. Maz Panjaitan, Ketua DPD HIPMIKIMDO Provinsi Riau, Zulhamdan ST serta Pengurus HIPMIKIMDO Provinsi Riau dan Para Undangan.


Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,  Nasrun.,S.Sos.,MAB, memaparkan untuk mencapai target pengguna Aplikasi LAMIKRO pihaknya menggandeng para wirausaha pemula, salah satunya melalui Asosiasi  Himpunan pengusaha Mikro dan kecil Indonesia (HIPMIKIMDO) yang diharapkan akan sukses untuk mensosialisasikan Lamikro kepada para pelaku usaha mikro.

" Wirausaha pemula kita terbantu Melalui wadah HIPMIKIMDO dan mereka yang tergabung dalam Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang akan menggunakan aplikasi Lamikro,” kata Nasrun pada acara Pelatihan Aplikasi LAMIKRO Bagi Fasilitator Masyarakat di Pekanbaru, Riau diHotel Furaya,  Sabtu (05/10/2019).

Selain itu lanjut Nasrun, "fasilitator yang dilatih selama tiga hari ini akan memvokasi kepada pelaku para wirausahawan, sehingga Pelaku usaha bisa memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan keluarga, sehingga pelaku usaha bisa membedakan mana keuangan usaha dengan keuangan keluarga, keuntungan usaha benar-benar terlihat, ini membuat para wirausahawan menjadi naik kelas" , Ungkapnya.

“Kami juga memanfaatkan para pendamping UKM yang telah mengikuti pelatihan aplikasi Lamikro untuk mensosialisasikan kepada para UKM binaannya,” pungkas Nasrun


Dia menjelaskan Lamikro merupakan aplikasi pencatatan keuangan versi digital yang sudah mengikuti Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM) dan Gratis, “Lamikro sifatnya gratis alias tidak bayar. Ukuran filenya pun kecil, jadi nggak akan menghabiskan kuota. Bahkan kalau di daerah pinggiran tetap masih bisa dipakai sekalipun HP-nya jadul masih bisa pakai lancar,” ujarnya.

Perubahan inilah yang kemudian disebut revolusi industri 4.0, yang menuntut semua pelaku usaha untuk cepat mencari solusi atas masalah yang terjadi pada saat ini,” tandasnya.

Dia melanjutkan bahwa respons industri ke arah dunia digital ini banyak yang dilalui, mulai dengan munculnya para pemanfaatan internet menyampaikan informasi, usaha berbasis online, startup digital berbasis aplikasi, hingga munculnya startup-startup seperti : 
blibli.com, Traveloka, shope dan lain-lain.


Turut Hadir Dinas koperasi dan UKM Provinsi Riau, Kepala Bidang Lembaga Koperasi dan UMKM, H. Irianto SE. M.Si," salah satu permasalahan umkm kita saat ini adalah masalah laporan keuangan mikro, dinas sering memberikan pelatihan keuangan laporan,
Izin usaha mikro kecil, kalau sekarang ini semua dilakukan secara online", ucap Irianto Kepada peserta Fasilitator.


Di tempat yang sama, Ketua  DPD HIPMIKIMDO, Provinsi Riau, Zulhamdan ST. menambahkan berkembangnya teknologi digital yang demikian cepatnya menjadi sebuah peluang bisnis bagi banyak pihak untuk menciptakan trend bisnis-bisnis baru. 

“Perubahan dan perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, selain bagi para pebisnis, para penggunapun harus bisa menyikapi perubahan tersebut dengan sangat cepat,” katanya

Menurut dia, hal tersebut disebabkan oleh adanya permasalahan di dunia digital yang tidak selalu sama jika tidak diselesaikan dengan cepat. Terutama bagi dunia bisnis, mulai dari usaha mikro, kecil hingga besar sekalipun.

“Dan merupakan salah satu solusi dari permasalah-permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha mikro dalam melakukan pembukuan keuangan usahanya,” terangnya.


Aplikasi Lamikro sebagai salah satu bentuk nyata pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM dalam merespons industri dunia digital 4.0 tersebut. Apalagi kata dia, Aplikasi Lamikro yang bisa digunakan melalui smartphone dengan sistem operasi Android sangat mudah digunakan. 


(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar