Akhir 2020 RoRo Dumai-Malaka Beroperasi, Ini 71 Komoditi yang Boleh Diangkut

Foto : Gubernur Riau, Drs H Syamsuar Tinjau RoRo Dumai-Malaka

PEKANBARU, seputarriau.co - Melalui Jalur Penyeberangan RoRo Dumai-Malaka, ekonomi masyarakat Riau dapat meningkat. Saat ini Tim Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan (Roll on-Roll off (RoRo) Lintas Dumai - Malaka, terus melakukan upaya percepatan pengoperasian RoRo tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Riau, Yulwiriati Moesa saat dikonfirmasi wartawan, terkait komoditi unggulan yang boleh diangkut menggunakan kapal RoRo Dumai - Malaka, menyebutkan, ada 71 komoditi unggulan yang rencananya akan diangkut menggunakan penyeberangan yang menghubungkan dua negara tersebut.

"Kita sedang melakukan pembahasan terhadap komoditi unggulan yang boleh melintas menggunakan penyeberangan RoRo Dumai - Malaka. Kalau berdasarkan data Balai Karantina Kelas I Pekanbaru ada 71 komoditi unggulan di Provinsi Riau yang biasanya diekspor ke Malaysia dan negara lainnya," kata Yulwiriati, Senin (19/8/2019).

Untuk kesiapan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau menyambut ekspor melalui penyeberangan RoRo tersebut, dikatakan Yulwiriati, pihaknya sudah melakuka  upaya sosialisasi tentang ekspor untuk UMKM di Riau. Sosialisasi ini untuk meningkatkan daya saing, agar pelaku UMKM di Riau bisa bersaing dengan pelaku perdagangan dari Malaysia.

"Untuk syarat ekspor bisa langsung ditanyakan ke Dinas Perdagangan Provinsi Riau. Karena, lolosnya komoditi pertanian, perikanan dan makanan, melalui prosesur yang sudah ditetapkan pemerintah pusat," ungkap Yulwiriati.

Berdasarkan data dari Balai Karantina Kelas I Pekanbaru, Provinsi Riau masuk peringkat keempat dalam hal ekspor di Indonesia. Prestasi ini akan meningkat sejalan dimulainya penyeberangan RoRo Dumai - Malaka yang rencananya beroperasi akhir 2020. Berikut ini 71 komoditi yang rencananya boleh diangkut dari Dumai menuju Malaka melalui penyeberangan RoRo. Komoditi ini berdasarkan data Balai Karantina Kelas I Pekanbaru.

 

Sementara itu Gubernur Riau, Drs H Syamsuar mengungkapkan, jika penyeberangan ini mulai beroperasi masyarakat Riau harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk meningkatkan ekonomi kemaayarakatan.

 

"Ini merupakan peluang industri kreatif. Riau pun harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan wisatawan mancanegara dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan mancanegara. Ini kesempatan yang tidak boleh kita lewatkan," kata Syamsuar.

 

Data yang tercatat oleh Imigrasi Dumai, total keseluruhan wisatawan mancanegara yang masuk melalui pelabuhan ini, yaitu sebesar 7.447 wisatawan mancanegara sampai dengan Juli 2019. Sedangkan khusus untuk wisatawan dari Malaysia sebesar 6.740 wisman sampai dengan Juli 2019.

Berikut  Komoditi Pertanian yang boleh diangkut :
1. Buah Manggis
2. Kelapa Parut
3. Pinang Biji
4. Talas
5. Arang
6. Tepung Sagu
7. Gula Merah
8. Buah Jeruk Nipis
9. Sayuran Kubis
10. Goni Karung
11. Kulit Kayu Manis
12. Petai
13. Nipah
14. Serai
15. Kencur
16. Buah Pepaya
17. Buah Alpukat
18. Kentang
19.  Ubi Jalar 
20. Gambir
21. Buah Pisang
22. Buah Sirsak
23. Jahe
24. Kincung
25. Kacang Panjang
26. Buah Salak
27. Kumis Kucing
28. Sambiloto
29. Tempurung Kelapa
30. Ragi
31. Kacang Kedelai
32. Kopi Bubuk
33. Daun Kering
34. Rosella
35. Daun Sawit
36. Buah Durian
37. Umbut Kelapa Sawit
38. Tembakau Kering
39. Bawang Putih
40. Cangkang Sawit
41. Minyak Sawit
42. Palm Kernel
43. Palm Olein
44. Palm Stearin
45. Kernel Oil
46. Kernel Meal
47. Palm Kernel Olein
48. Santan Kelapa
49. Kelapa Parut
50. Air Kelapa
51. Sirup Nenas
52. Sarang Burung Walet
53. Madu Lebah
54. Keladi
55. Tunas Kol
56. Arang Tempurung

B. Komoditi Perikanan:
1. Tenggiri
2. Udang Segar
3. Kerang Segar
4. Ikan Pari
5. Ikan Kurau
6. Ikan Kerapu
7. Ikan Jenaha
8. Ikan Talang
9. Ikan Layur
10. Ikan Caru
11. Udang Kering
12. Udang Karang
13. Kepiting
14. Siput
15. Kerang Dara

(ADV) 


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar