Agusyanto : Kita Atasi Kesejahteraan Sosial Berkeliaran di Jalan
Meranti, seputarriau.co - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) akan menertibkan sejumlah orang yang menyandang masalah kesejahteraan sosial.
adapun,terkhususnya kategori disabilitas (cacat mental/abnormal) yang kerap berkeliaran di sejumlah sudut kota di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Meranti, Agusyanto Bakar, SSos.,MSi mengatakan, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kecamatan dan OPD lain terkait, tidak terkecuali Disdukcapil menyangkut pelacakan identitas melalui data kependudukan nantinya.
"Ini bukan soal operasi khusus, tapi mencoba mengamankan sejumlah orang yang menyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya kategori disabilitas (cacat mental) yang kerap berkeliaran untuk dilakukan penertiban bersama sebagai respon pemerintah atas laporan mssyarakat. Kondisi ini pula yang mengemuka dan menjadi salah satu benang merah hasil inventarisir persoalan melalui rapat internal yang kami lakukan. Secara bertahap dan kontinyu hal semacam ini akan terus kita lakukan." kata Agusyanto Bakar diruang kerjanya usai melakukan briefing internal di P3AP2KB, Rabu pagi (14/08/2019).
Dijelaskan Agusbakar, Dari Hasil pantauan dilapangan (Rabu Siang, 14/08/2019), Kadis P3AP2KB melalui Sekretas Dinas Juwita Ratna Sari, S.Farm, Apt yang mengkoordinir dilapangan di dampingi Kasi Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Mashudi Karyadinata dan Staf Bidang Resos Ade Wardana melakukan pendekatan persuasif kepada pihak keluarga.
"Pendekatan persuasif yang kita lakukan kekediaman Zubir dan Ijut (penyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya kategori disabilitas) kita lakukan karena kita menyadari proses ini tidak mudah, karena beberapa referensi yang ada di beberapa tempat, bahkan terkadang tidak sedikit pihak keluarga malah menolak upaya penyembuhan yang di fasilitasi pemerintah, baik medis, psikis maupun pembinaan ketrampilan pasca penyembuhan nantinya".Jelas Juwita Ratna Sari.
"Intinya, Kami ingin lebih memanusiakan mereka, karena kalau kondisi kejiwaan yang terganggu, kemudian masyarakat ikut-ikutan memberikan stigma negatif maka gangguan kejiwaannya akan lebih parah," imbuh Ratna.
Upaya Pemerintah Kabupaten Meranti melalui Dinas P3AP2KB patut di apresiasi, tidak saja dalam konteks penertiban kota tetapi juga penyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya kategori disabilitas di sadari atau tidak, terkadang sangat sensitif memicu kerawanan sosial. Terlepas dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas P3AP2KB, tentu peran serta pihak keluarga untuk melakukan perawatan dan pengawasan intensif pra dan pasca penyembuhan nantinya sangatlah penting dilakukan.
"Alhamdulillah, respon pihak keluarga Zubir dan Ijut sangat positif dan akan membicarakannya bersama keluarga menyangkut upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten Meranti. Mungkin ini wajar saja, karena ini menyangkut manusia. Kami akan melakukan koordinasi secepatnya kepada OPD terkait, tidak saja menyngkut administrasi dan terutama Dinas Kesehatan yang berhubungan dengan mekanisme dan prosedur pengiriman pasien dan hasil dari ini semuanya, Pak Kadis akan melaporkan secepat kepada pimpinan, terang Ratna.
(AZW)
Tulis Komentar