Tidak Hanya Inflasi dan Kemiskinan, Nilai Tukar Petani Riau Juga Naik di 2015

Inflasi
PEKANBARU, seputarriau.co - Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam presentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
 
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Senin (04/01), pada bulan Desember 2015, NTP di Provinsi Riau sebesar 95,03 atau naik sebesar 0,35 persen dibanding NTP Desember 2015 sebesar 94,70. Kanaikan NTP ini disebabkan oleh keanaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,17 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,82 persen.
 
Data yang diperoleh juga menunjukkan, pada bulan Desember 2015, di daerah pedesaan Provinsi Riau terjadi inflasi sebesar 0,94 persen. Inflasi pedesaan disebabkan oeh naiknya indeks pada hampir seluruh kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,70 persen, kelompok bahan bahan makanan naik sebesar 0,60 persen, kelompok perumahan naik sebesar 1,29 persen.
 
Selain itu, kelompok sandang naik sebesar 0,15 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,53 persen dan keompok transportasi dan komunikasi mengalami kenaikan indekas sebesar 0,24 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 0,24 persen dibandingkan bulan lalu.
 
Selanjutnya, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau sebesar 101,78 atau naik sebesar 0,90 persen dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.
 
 
(ATP)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar