Kenaikan Harga Tiket dan Bagasi Berbayar Bisa Memperburuk UMKM Destinasi Wisata
PEKANBARU, seputarriau.co - Jumlah penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mengalami penurunan pada awal tahun 2019 ini. Bahkan penurunannya mencapai 24 persen. Kondisi ini sebagai dampak dari kenaikan harga tiket sejumlah maskapai dan penerapan bagasi berbayar.
Soal Bagasi Berbayar, pihak pengambil kebijakan harus lebih faham atas dampak yg terjadi, Dede Firmansyah selaku ketua ASITA Riau juga menyoroti hal tersebut, hal ini disampaikan Dede kepada seputarriau.co melalui pesan WhatsApp, Selasa malam (12/02).
Dalam kesempatan tersebut, Dede menyampaikan bahwa kondisi seperti ini bisa merusak tradisi masyarakat yang suka membeli oleh-oleh ketika bepergian, " bagasi berbayar lebih memperburuk Perekonomian Masyarakat khususnya UMKM, jika di bandingkan dengan orang luar negri yang sudah terbiasa, tapi bapak-bapak Pengambil Kebijakan, kita harus faham bahwa budaya orang Asing Sangat berbeda dengan kita masyarakat Indonesia, Orang Asing tidak budaya mereka jika bepergian beli oleh-oleh, Sementara orang kita sudah menjadi budaya ( dan ini sesuatu yg positif) karna budaya yg bisa membantu ekonomi orang lain", ujarnya.
Dede juga menegaskan jika hal ini terus berlanjut maka Perekonomian Masyarakat kelas kecil terutama kalangan UMKM akan lumpuh, "bisa di bayangkan jika nanti orang Indonesia sudah berubah menjadi terbiasa tidak beli oleh-oleh, sama-sama kita lihat sebuah kehancuran bagi ekonomi Masyarakat kecil akan datang, Astaghfirullah", Tegasnya.
Dede menganggap pemerintah gagal dalam mencapai tujuan Pembangunan wisata, hal ini dikarenakan efek dari bagasi berbayar dan kenaikan harga tiket pesawat tadi, "Jika gara-gara bagasi berbayar dan berakibat UMKM lumpuh, maka pemerintah gagal mencapai tujuan pembangunan pariwisata ya kenapa ? karena salah satu tujuan pariwisata di urus adalah mensejahterakan Masyarakat khususnya di destinasi, yang rata rata UMKM", Pungkasnya.
(MN)
Tulis Komentar