Tak Terima Aksi Dihina, Mahasiswa Unilak Akan Laporkan Akun FB DS
PEKANBARU, seputarriau.co - Sehari setelah aksi dari Aliansi Lembaga Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Riau, muncul Polemik baru di sosial media.
Polemik baru ini muncul dari Komentar postingan Facebook salah satu mahasiswa Unilak yang dimana postingan tersebut menunjukkan foto saat mahasiswa mengenakan Baju Almamater kuning ini sedang melakukan aksi di DPRD Riau Terkait Blok Rokan dan Kondisi Ekonomi Yang Lesu akibat Dolar Melambung Tinggi.
Ujaran di Dunia Maya itu dianggap Komentar yang tidak pantas , berikut isinya : "mahasiswa otak udang dungu tidak mencerminkan sebagai mahasiswa, tetapi lebih dari pemberontak itu ditangkap," itulah cuitan komentar dari akun Donnysamhybert di postingan mahasiswa Unilak tersebut.
Menanggapi hal ini, Ervan, Presiden Mahasiswa Universitas Lancang Kuning menyayangkan sikap salah satu akun media sosial tersebut.
"Sangat menyanyangkan prosedural pemahaman oknum penikmat media sosial hari ini tentang arti sebuah Demokrasi," ujar Ervan, Selasa (18/09).
Saat dihubungi via Whatsapp, Ervan menjelaskan aksi yang dilakukan satu hari yang lalu itu adalah upaya untuk Pemerintah Provinsi Riau agar dapat mengelola ladang minyak Blok Rokan.
"Aksi demonstrasi yang dilakukan kemarin yang bertemakan Riau Berdaya di Negeri yang Kaya, hingga berani menyampaikan riau merdeka yang mana sudah Tenggelam seejak tahun 1999 itu bertujuan dalam Pengelolaan SDA Migas Blok Rokan agar dapat dinikmati dalam kesejahteraan Masyarakat Riau. Karena kita tidak ingin lagi sebagai penonton di negeri sendiri, kita Mampu kita Punya SDM dan juga Permodalan yang menopang utk hal itu," ujarnya lagi.
Lebih jauh, Ervan menyampaikan masih menunggu itikad baik dari oknum tersebut. Jika tidak ada itikad baik, Ervan akan mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami sangat mengecam Oknum tersebut dan saya mewakili segenap Mahasiswa Unilak dan selaku presiden Mahasiswa akan Menempuh Jalur Hukum, sebagai bukti menjaga Marwah Kampus serta tegaknya Supremasi hukum di negeri Lancang Kuning. Dan kami meminta Kapolda Riau untuk segera tindak proses pelaku tersebut," ucapnya.
Terkait pemukulan yang dilakukan oleh oknum Polisi kepada massa aksi, Ervan juga mengatakan akan melaporkannya. "Itu termasuk yang akan kita laporkan juga," pungkasnya.
(HR)
Tulis Komentar