Demam Berdarah di Kota Pekanbaru

Ilustrasi demam berdarah

PEKANBARU, seputarriau.co - Warga kota pekanbaru belum lepas dari penyakit demam berdarah dengue ( DBD*red). Sejak Januari sampai pertengahan Agustus Tahun ini. Sudah 201 warga kota menjadi korban DBD tersebut.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan ( Diskes) Pekanbaru, jumlah korban terbanyak akibat gigitan nyamuk aides aigepty ada di Kecamatan Tampan. Dengan Rinciannya Kecamatan Sukajadi 14 orang,Senapelan 12 orang, Pekanbaru kota 8 orang, Rumbai Pesisir 10 orang, Rumbai 8 orang, Sail 2 orang, Kecamatan Limapuluh 9 orang, Bukit Raya 16 orang, Marpoyan Damai 18 orang, Tenayan Raya 33 orang, Tampan 38 orang dan Kecamatan Payung Sekaki 33 orang.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, 
Jumlah kasus DBD terus bertambah hingga pertengahan Agustus 2018. Kecamatan Tampan jumlah terbanyak terserang DBD. 
" Kecamatan tertinggi. Sedangkan terendah ada di Kecamatan Sail dengan dua kasus," tegas Zaini, Rabu lalu kepada awak media (15/8).

Kasus ini di harapkan kepada seluruh warga kota untuk mencegahya,"  Pencegahan awal itu di mulai dari lingkungan rumah, kami minta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3 M plus," Tegas Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru.
Pelaksanaan fogging bukan secara efektif untuk pencegahan penyebaran DBD. Bahkan fogging tidak bisa di lakukan sembarangan mestinya harus sesuai dengan standar operasional prosedur ( SOP)." Tegas Zaini. 

 

(ND)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar