Isu Difteri Resahkan Warga Mandau
Isu Difteri Resahkan warga Mandau
DURI, seputarriau.co - Mandau yang dinyatakan Tidak aman dari penyakit Difteri beberapa waktu yang lalu melalui keterangan Dinas Kesehatan Drg.Ema Rayanis ternyata benar-benar meresahkan warga Duri Kab.Bengkalis di awal tahun 2018.
Berdasarkan keterangan dari Humas RSUD Kec.Mandau, Rangga moendanoe. Rabu Lalu (02/01/2018) saat ini terdapat tiga orang yang terkena penyakit Difteri, dari 3 orang suspeck tersebut merupakan pasien anak-anak yang kini sedang dirawat di RSUD oleh Dokter spesialis anak Dr. Aryuni Mas'udah,Sp. A,M. Kes, meskipun hasil kultur yang memastikan diagnosa difteri belum keluar namun hasil pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan oleh dokter, kuat dugaan pasien tersebut merupakan pasien difteri. setelah menjalani perawatan oleh dokter di ruangan Instalasi rawat inap RSUD Kec. Mandau kondisi pasien sudah mulai membaik.
dr. Aryuni Mas'udah, SP.A,M. Kes ketika dihubungi menyampaikan agar kita terhindar dari penyakit difteri di himbau kepada masyarakat untuk menghindari (apabila kemungkinan) tempat keramaian seperti mall, pasar, dan sebagianya.
Namun apabila diharuskan untuk ketempat keramaian, diharapkan masyatakat menggunakan masker untuk mencegah penularan penyakit difteri. Selain itu apabila merasakan gejala demam dan nyeri menelan, agar segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Adapun penyakit difteri memiliki gejala awal yang menyerupai common culd (flu*red) demam tidak terlalu tinggi, pilek ringan, anoreksia (malas makan*red), malaise (malas makan*red), dan nyeri menelan.
Apabila tidak ditangani dengan baik pasien akan mengalami suara serak,sesak nafas,pucat dan lemah. leher yang membesar yang membesar (bullneck*red) yang disebabkan oleh limfadenitis servikal dan submandibula disertai adema jaringan lunak leher yang luas.
Penyakit difteri yang dikategorika kasus yang sangat luar biasa ini apabila ditangani sedini mungkin memiliki prognosa yang baik, namun apabila terlambat dan terjadi komplikasi dapat berbahaya dan mengancam jiwa terutama kepada anak anak yang berusia dini.
Dengan kejadian ini pihak RSUD Kec.Mandau menyampaikan kepada masyarakat agar untuk segeralah mencari pertolongan ke Klinik, Puskesmas atau rumah sakit terdekat apabila timbul gejala atau ciri-ciri yang menyerupai penyakit Difteri pada anggota keluarga kita, jangan menunda-nunda untuk mencari pertolongan supaya tidak terjadi komplikasi atau gejala yang berat mengancam jiwa disekitar kita.
(DEW)
Tulis Komentar