Korban Tenggelam Di Sungai Kampar Ditemukan Tewas
KAMPAR, seputarriau.co - Sungai Kampar kembali memakan korban, kali ini seorang pemuda warga Pekanbaru tenggelam saat berenang menyeberangi sungai Kampar dekat lokasi PLTA Koto Panjang, tepat dibawah lobang kalam wilayah Desa Merangin Kec. Kuok pada Sabtu siang (23/7/2017) sekira pukul 13.30 wib.
Korban tenggelam ini adalah Trido Setia Tama alias Tama (LK 22) warga Jln. Harapan Raya Gang Kamboja Indah Kota Pekanbaru, Trido baru ditemukan pada keesokan harinya Senin (24/7) pukul 08.15 wib tidak jauh dari lokasi pertama tenggelamnya.
Peristiwa ini bermula pada hari Minggu (23/7/2017) sekira pukul 13.30 wib, saat itu korban bersama 14 orang temannya dari Pekanbaru pergi berekreasi di Sungai Kampar dekat Lokasi PLTA tepat dibawah Lobang Kalam, selanjutnya korban bersama temannya istirahat sambil duduk-duduk di pinggir sungai.
Sekira pukul 13.45 wib, korban langsung berenang dan menyebrangi sungai tersebut sendirian, setelah berhasil menyebrangi sungai korban kembali menjumpai temannya yang berada dipinggir sungai dan mengajak mereka untuk kembali menyeberangi sungai.
Teman-teman korban tidak ada yang mau ikut berenang, lalu korban kembali berenang menyeberangi sungai sendirian, namun saat berada ditengah untuk menyeberang kedua kalinya tiba-tiba korban berteriak meminta tolong lalu terseret arus sungai hingga tenggelam.
Upaya pencarian dilakukan oleh Tim gabungan dari Polsek Bangkinang Barat, Basarnas, BPBD Kampar, Tagana serta warga masyarakat Desa Merangin, namun hingga malam hari korban belum ditemukan.
Keesokan harinya Senin (23/7/2017) sekira pukul 08.15 wib, korban akhirnya ditemukan mengapung dalam keadaan sudah meninggal dunia tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban.
Petugas gabungan dibantu warga masyarakat kemudian mengevakuasi korban ke pinggir sungai dan kemudian membawanya ke Puskesmas Kuok.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SiK, MH melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Daren Maysar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya setelah sebelumnya dimintakan visum di Puskesmas Kuok.
Ditambahkan Kapolsek bahwa pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan alasan telah mengikhlaskan kematian korban dan akan segera menyelenggarakan jenazahnya, pihak keluarga juga membuat surat penolakan otopsi yang diserahkan kepada pihak Kepolisian.
(MN)
Korban tenggelam ini adalah Trido Setia Tama alias Tama (LK 22) warga Jln. Harapan Raya Gang Kamboja Indah Kota Pekanbaru, Trido baru ditemukan pada keesokan harinya Senin (24/7) pukul 08.15 wib tidak jauh dari lokasi pertama tenggelamnya.
Peristiwa ini bermula pada hari Minggu (23/7/2017) sekira pukul 13.30 wib, saat itu korban bersama 14 orang temannya dari Pekanbaru pergi berekreasi di Sungai Kampar dekat Lokasi PLTA tepat dibawah Lobang Kalam, selanjutnya korban bersama temannya istirahat sambil duduk-duduk di pinggir sungai.
Sekira pukul 13.45 wib, korban langsung berenang dan menyebrangi sungai tersebut sendirian, setelah berhasil menyebrangi sungai korban kembali menjumpai temannya yang berada dipinggir sungai dan mengajak mereka untuk kembali menyeberangi sungai.
Teman-teman korban tidak ada yang mau ikut berenang, lalu korban kembali berenang menyeberangi sungai sendirian, namun saat berada ditengah untuk menyeberang kedua kalinya tiba-tiba korban berteriak meminta tolong lalu terseret arus sungai hingga tenggelam.
Upaya pencarian dilakukan oleh Tim gabungan dari Polsek Bangkinang Barat, Basarnas, BPBD Kampar, Tagana serta warga masyarakat Desa Merangin, namun hingga malam hari korban belum ditemukan.
Keesokan harinya Senin (23/7/2017) sekira pukul 08.15 wib, korban akhirnya ditemukan mengapung dalam keadaan sudah meninggal dunia tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban.
Petugas gabungan dibantu warga masyarakat kemudian mengevakuasi korban ke pinggir sungai dan kemudian membawanya ke Puskesmas Kuok.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SiK, MH melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Daren Maysar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya setelah sebelumnya dimintakan visum di Puskesmas Kuok.
Ditambahkan Kapolsek bahwa pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan alasan telah mengikhlaskan kematian korban dan akan segera menyelenggarakan jenazahnya, pihak keluarga juga membuat surat penolakan otopsi yang diserahkan kepada pihak Kepolisian.
(MN)
Tulis Komentar