Polisi dan FPI Tutup Paksa Warung Remang-remang yang Nekat Buka di Bulan Ramadan

Foto :Miras dan yang disita Polisi dan FPI
PEKANBARU, seputarriau.co - Tak jera-jeranya pengusaha kafe dan warung remang-remang tidak indahkan toleransi beragama dan terkesan tidak mengetahui Himbauan dari Walikota. Kali ini daerah Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, dirazia polisi Minggu (4/6/2017) dini hari. Tindakan itu diambil lantaran masih adanya hiburan malam yang membandel dan membuka usahanya.
Aparat pun mengambil langkah tegas, dengan menyuruh pengelolanya untuk menutup usaha mereka. Tak lama polisi di sana, datang puluhan massa dari sejumlah organisasi Islam dan LSM. Tujuannya sama, yakni memproses tempat hiburan yang nekat buka di malam Ramadan.
Kafe tersebut terbilang bandel, lantaran sudah sering jadi sasaran razia polisi, namun tetap saja nekat buka secara diam-diam. Atas alasan ini, aparat pun terpaksa melayangkan peringatan keras agar pengelola bisa mengikuti aturan pemerintah. Hal itu diapresiasi oleh Ormas Islam yang juga berada di sana.
Selain menyuruh mereka menutup usaha hiburan malam, aparat juga menyita sekitar ratusan botol minuman beralkohol jenis bir yang disembunyikan di bangunan kosong samping kafe. Semuanya diangkut ke mobil petugas, sedangkan pengelolanya dipanggil ke Polsek Payung Sekaki.
Razia yang berlangsung hingga Minggu pukul 03.00 WIB dini hari ini juga mengarah ke warung remang-remang lainnya di seputaran Jalan Siak II. Di sini tidak ditemukan adanya kafe yang buka. Langkah tegas aparat itu untuk upaya menciptakan kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
"Kita sudah mengambil tindakan terhadap tempat usaha malam yang kedapatan masih buka, karena sebelumnya sudah diberikan imbauan. Untuk minuman beralkohol yang ditemukan kita sita dan dimusnahkan nanti," ungkap Kapolsek Payung Sekaki AKP Benni Syaf kepada GoRiau.com
Ditempat yang sama, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru Husni Thamrin di lokasi razia mengungkapkan, aksi yang dilakukan oleh Ormas dan LSM Islam tersebut sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah kota Pekanbaru, terhadap hiburan malam yang melanggar aturan (Tidak patuh Himbauan Walikota Pekanbaru * Red) selama bulan Ramadan.
"Bersama kepolisian memberikan imbauan, kami koordinasi untuk menciptakan Pekanbaru yang Madani dan bertuah. Di sini kami sebatas mengimbau, menindak lanjuti peraturan Walikota. Harapannya Pekanbaru bersih dari hal-hal seperti ini, apalagi Ramadan, kita tetap memantau," Ungkap Husni kepada Pewarta.
Aksi Penertiban ini didukung juga oleh beberapa LSM dan Klub Pendukung Bola Askar The king
.
(MN/GR)
Tulis Komentar