Satgas Karlahut Riau Menggelar Rapat Evaluasi Dengan Kepala Staf Kepresidenan RI

PEKANBARU, seputarriau.co – Seluruh jajaran satuan tugas (satgas) operasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran Iahan dan hutan (Karlahut) di Riau, menggelar rapat evaluasi penanggulangan Karlahut Riau. Rapat evaluasi digelar di Posko Satgas Karlahut Riau Pangkalan udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (21/7/2016).

Hadir pada acara tersebut, Gubernur Riau (Gubri) H.Arsyadjuliandi Rachman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Willem Rampangiley, Kepala Staff Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Fuad, Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi dan stakeholder terkait lainya.

Kepala Staf Kepresidenan,Teten Masduki menjelaskan kedatanganyanya ke Posko Satgas Karlahut Riau untuk memastikan bagaimana proses berjalannya sistem penanganan karlahut di Iapangan, menurutnya Satgas Karlahut Riau dalam upaya ini jauh lebih baik, lebih semangat dan bekerja keras dalam mengatasi lahan dan kebakaran hutan.

“Saya lihat upaya yang dikakukan Satgas Karlahut di daerah bersama Pemerintah daerah dan upaya yang dikakukan BNPB ada kemajuan yang bagus. Buktinya, Satgas dapat mengurangi hotspot hingga 60 persen dibandingkan tahun yang lalu,” jelasnya.

”Evaluasi selalu dilakukan dari tahun ke tahun, khususnya tahun 2014 dan 2015, kondisi kita jauh Iebih baik. Karlahut dapat ditekan dan dicegah dini. Saya juga sudah buat buku ramalan konfidensi cuaca dan konsep mencegah kebakaran. Kebetulan Pak Menkopulhukam Luhut Binsar Pandjaitan telah melihat, setelah melihat buku itu Pak Menteri mengatakan agar kepada setiap daerah rawan karlahut untuk mengacu pada konsep ini,” ujar Teten Masduki.

Masih pada kesempatan yang sama Teten juga berharap agar Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada penanganannya, karena lahan yang luas tentunya saat terjadi kebakaran berpotensi munculnya titik api yang bisa semakin besar.

“Presiden memang memberikan
perhatian khusus ke wilayah Riau, karena dari semua daerah, di sini (Riau, red) yang dianggap sangat berpotensi terjadi karlahut,” ujar Teten.

Menanggapi hal tersebut Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan, kekompakan semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menangani kebakaran lahan dan hutan pada tahun 2016. “Riau ini dalam mengatasi Karhutla sangat kompak mulai dari satuan tugas, sampai ke pemerintah setingkat desa sampai teratas,” kata Gubri yang biasa akrab disapa Andi Rachman pada saat menyampaikan pemaparanya pada peserta rapat evaluasi karlahut Riau.

Gubri juga sangat mengapresiasi semua pihak yang tergabung dalam Satgas Karhutla Riau dalam upaya mengurangi titik api di Provinsi Riau. “Satgas dalam upaya ini jauh lebih baik, lebih semangat dan bekerja keras dalam mengatasi kebakaran hutan,” ungkapnya.

Kepala BNPB Willem Rampangilei juga menyampaikan pujian terhadap keberhasilan Riau menangani kebakaran. “Riau kompaknya luar biasa,” kata Willem.

Ia berharap keberhasilan tersebut bisa terus dipertahankan dengan menitikberatkan pada respon cepat agar kebakaran bisa dipadamkan sedari dini sehingga tak meluas dan menimbulkan bencana asap


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar