Radja Airtiris Melayu Kampar, Terima Kunjungan Kehormatan dari Arab Saudi

 

Pekanbaru, seputarriau.co –  Pada hari Kamis, 10 Ramadhan 1445 H bersempena dengan tanggal 21 Maret 2024 M, Bertempat di Istana Hinggab Darul Rahmad, Kesultanan Diradja Airtiris Melayu Kampar (R.M. Pondok Patin H.M. Yunus) Jl. Kaharuddin Nst No. 1 perhentian Marpoyan Simpang Tiga Kecamatan Bukitraya kota  Pekanbaru, Riau, Indonesia. Tuanku Seri Paduka Duli Yang Mulia Sultan Tuan Besar Agung (TSPDYM STBA) Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj, Kesultanan Diradja Airtiris Melayu Kampar, menerima Kunjungan Kehormatan Silaturrahmi YM. Buya Rioma Rahmat Azhari LC, Staf Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan Mesir, yang didampingi YM Datuk Wo Syamsir (Guru Muda Wali), YM Datuk Masriadi (Departemen Pelestarian dan Pemajuan Adat Istiadat serta Budaya), Herman Yahya (Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Manusia). serta Drs H Jasril Hamzah MSi (Departemen Mentri Luar Negeri) Yayasan Kesultan Diradja Airtiris Melayu Kampar,  jumat (22 Maret 2024).

Kunjungan  tersebut dimaksudkan dalam rangka  mempererat Silaturrahmi, Sesuai Dengan Soko, Pisoko dan Sepadan menurut Lembago, Tuanku SPDYM STBA, Radja Airtiris Melayu Kampar, Memberikankan Darjah Mulia, Tanda Kebesaran tamu kehormatan Kesultanan Diradja Airtiris Melayu Kampar sebagai usaha memasyhurkan dan menjayakan ADAT ISTIADAT, PERADABAN DAN AKHLAKUL KARIMAH DI ALAM MELAYU, Kepada YM. Buya Rioma Rahmat Azhari LC. Sebagai Trah Kerabat Kesultanan Diradja.

Pemberian Anugrah Darjah Mulia ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar berbagai suku, bangsa dan agama di seluruh penjuru bumi. – sebagai bentuk Wujud dan usaha Menjayakan Adat Istiadat, Peradaban dan Akhlaqul Karimah di alam Melayu Nusantara ini.

Secara Kelembagaan Tuanku SPDYM STBA juga di dampingi:
YAM Tan Seri T. Mohd Yatim, Datuok Paduko Jalelo Bin Zakaria (Wali Radja & Majlis Agung Tinggi).
YAM Tan Seri Pangeran Hermansyah, Raja Tua Agung ( Timbalan Wali Radja)
YAM Datuk Besar Datuk Seri Azhari, (Pengemas Agung Kesultanan Diradja)
YAM Datuk Seri H Idrus YS, (Bendahara OK, Kesultanan Diradja)
YM Datuk Muklis Anir, (Qhodi Kesultanan Diradja)
YM Datuk Drs H. Abdul Malik, (Dewan Kehormatan Kesultanan Diradja)
YM Datuk Muhammad Hafiz SE, Bintara Kiri Kesultanan Diradja
YM Datuk Bakri, Timbalan Bintara Kiri Kesultanan Diradja
YM Datuk Syafri Ali, Bintara Kanan Kesultanan Diradja
YM Datuk Dicky Adrian Rinaldi, Timbalan Bintara Kanan Kesultanan Diradja

Kunjungan Silaturrahmi ini bertujuan, untuk menyatukan Visi dan menyamakan Persepsi Dalam Rangka Mewujudkan dan Meningkatkan Ukhuwah Islamiah serta Menjaga dan Melestarikan Adat Istiadat, Budaya, Pradaban dan Akhlak di Alam Melayu Bumi Lancang Kuning, Bumi Betuah Khususnya, dan Nusantara NKRI, pada Umumnya dan tetap maju untuk dijadikan IKON KESULTANAN Sebagai suatu wadah Payung Penggiat Budaya Adat Pemersatu Bangsa khususnya dan antara bangsa di dunia pada umumnya.

Selanjutnya Tamu Kehormatan YM. Buya Rioma Rahmat Azhari LC berkesempatan memberikan Tausiah Khusus dengan materi  Ukhuwah Silaturrahim bersama Perangkat Diradja, dilanjutkan berbuka bersama serta melaksanakan Sholat Magrib, Isya, Terawih dan Witir di Musholla Darul Rahmad, Kesultanan diradja Airtiris Melayu Kampar.

Selanjutnya YM. Buya Rioma Rahmat Azhari LC, menghadiri Malis Wirid Zikir berSolawat, Trah Kesutanan sesuai Soko, Pisoko dan sepadan menurut Lembago,  didalam fase di 10 malam kedua bulan Ramadhan (fase Maqfirah/ Ampunan) kita Prangkat Kesultan harus merendahkan dan menyerahkan diri serta bermunajat kehadiran Allah SWT, pemilik alam semesta, melakukan do'a pembuka pintu langit, memohon perlindungan, keberkahan dan Maghfirah dari sang Kholik agar kita semua makhluk pilihan dapat berbuat yang terbaik, serta dapat mewujudkan Adat, Adab dan Akhlak di kesultanan Diradja Airtiris Melayu Kampar, sesuai visi, Adat bersandi syarak, syarak bersandi Kitabullah.

Tuanku SPDYM STBA Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj menyambut dengan senang hati atas  Kunjungan Kehormatan ini dan nantinya dapat mempromosikan Pradaban masa lalu yang pernah berjaya dapat men Dunia kembali di BUMI LANCANG KUNING, BUMI BERTUAH, sehingga kita sama sama berkeinginan IKON KESULTANAN RADJA KAMPAR, dijadikan sebagai cermin menyatukan hubungan SULTAN, RADJA, DATUK PELINGSIR, PEMANGKU ADAT, PENGIAT BUDAYA di Tanah Melayu, maupun Dunia", terang Tuanku SPDYM STBA.

( Jas/MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar