Kapita Selekta Matematika Untuk Meningkatkan Pembelajaran Mahasiswa Pendidikan Dasar
PEKANBARU, seputarriau.co - Semakin maju kehidupan manusia, maka semakin banyak masalah yang berkembang, masalah-masalah yang dihadapi terutama dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, semakin banyak dibutuhkan ide-ide dalam dunia pendidikan, kini semakin bisa dipahami bahwa pendidikan memegang peranan yang penting dalam kehidupan dan perkembangan manusia. Pendidikan merupakan tonggak dalam sebuah negara dan dalam kehidupan manusia. Pendidikan mempengaruhi perkembangan fisik, kemampuan intelektual, nalar, rasa dan kemauan serta keterampilan sosial dan moral bagi setiap individu.
Dibangku perkuliahan Pendidikan Dasar mata kuliah Kapita Selekta yang diampu oleh Dr. jesi Alexander Alim, M.Pd dan Dr. M. Fendrik, M.Pd menjadi salah satu mata kuliah pilihan didalam program pendidikan dasar, mata kuliah diadakan agar mahasiswa mempunyi kemampuan dapat menganalisis dan berfikir kritis, belajar mandiri mengenai konsep matematika lanjutan, mengikuti perkembangan matematika dan pemecahan masalah atau problem solving, kapita selekta membahas materi yang dianggap sulit, pendidikan kapita selekta matematika memiliki karakteristik dan membahas soal matematika yang dianggap sulit dan menganalisis soal-soal HOTS kemudian mengajarkan mahasiswa agar mampu membuat soal-soal HOTS, tujuan dari soal HOTS untuk mendorong mahasiswa untuk dapat melakukan penalaran tingkat tinggi sehingga tidak terpaku hanya pada satu jawaban yang dihasilkan dari proses menghafal, tanpa mengetahui konsep ilmiah.
HOTS sendiri merupakan salah satu tuntutan keterampilan dalam pembelajaran abad-21, yaitu berfikir kritis, kreatif , kolaboratif, dan komutikatif. Serta mahasiswa diminta menganalisis miskonsepsi yang ada si sekolah dasar, serta mampu menganalisis PISA dan TIMMS. Program for Internasional Student Assessment ( PISA ) diluncurkan oleh OECD pada tahun 1997 dengan tujuan menilai kemahiran siswa umur 15 tahun dalam bidang membaca, sains, matematikaserta mengukur keterampilan mereka dalam menerapkan apa yang telah dipelajari disekolah dalam kehidupan nyata.
PISA sendiri merupakan program berkelenjutan yang dapat memberikan pandangan bermanfaat bagi pembuatan kijakan pendidikan dan penerapannya, serta membantu pemantauan tren penguasaan keterampilan dan pengetahuan diberbagai negaradan dalam berbagai sub kelompok. Penilaian PISA berfokus pada kecakapan dalam membaca, matematika, sains dan domain inovatif.
PISA dilaksanakan setiap 3 tahun sekali, dengan putaran pertama pada tahun 2000, dan putaran selanjutnya pada tahun 2003, 2006, 2009, 2012, 2015, 2018 sementara putaran 2021 sedang dalam proses penyiapan. Sementara menurut survei PISA 2018 Indonesia berada pada peringkat 72 dari 79 negara dalam literasi sains dan matematika.
Penulis: Agna Dewi Iranti, Sri Retno Asih Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Riau
Tulis Komentar