Pemkab Labuhanbatu Kejar Target Zero Stunting 2025

Labuhanbatu,Seputarriau.com-" Selain capaian penurunan stunting hingga 14% ditahun 2024, zero stunting harus kita dapatkan ditahun 2025" , ucap Staf ahli Bupati Labuhanbatu Ir. Jumingan mewakili Ketua percepatan penurunan stunting Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd, MM, pada kegiatan Kordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Labuhanbatu di Hall Permata Land Hotel Rantauprapat Jalan A.Yani Kecamatan Rantau Utara Kamis 8/9/2022.

Stunting adalah satu hal yang sangat penting untuk kita perhatikan, karena stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang dapat menghambat pertumbuhan pembangunan SDM dan kesejahteraan masyarakat.


" Jika kita lihat dari data, di Kabupaten Labuhanbatu Ada 27% kasus stunting di tahun 2021, harapan nya lima tahun kedepan Labuhanbatu bisa zero stunting" ujar Jumingan.

Saya berharap seluruh stacholder terkait dapat bekerjasama bahu membahu dalam penurunan angka stunting dengan memperhatikan daerah -daerah lokus stunting terkait kebutuhan gizi, sanitasi hingga pola hidup masyarakat sekitar.


"Ayo sukseskan visi misi Bupati Labuhanbatu untuk mencerdaskan generasi dimasa mendatang" pungkas Jumingan.


Dra. Hj. Lucy Destriati Kordinator bidang KS/PK BKKBN Provinsi Sumatera Utara dikesempatan itu menegaskan, penurunan angka stunting akan mudah kita lakukan kalau ini kita kerjakan dengan bersama -sama di lintas sektor, bukan hanya itu kemungkinan besar zero stunting juga akan kita capai.

Luci juga mengatakan bahwa BKKBN Provinsi Sumatera Utara tidak akan berhenti membantu seluruh kabupaten/kota untuk capaian penurunan stunting.

" Mohon kerjasamanya yang serius kepada seluruh stacholder dari tingkat kecamatan hingga desa, agar stunting dapat kita selesaikan di tahun 2024". Pintanya.


Pada salah satu rangkaian kegiatan, Kepala Bappeda Labuhanbatu Hobbol Z Rangkuti melalui pemaparannya menyampaikan salah satu tujuan penurunan stunting diantaranya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Hobol juga menyampaikan hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk mencapai tujuan penurunan stunting yakni dengan mensosialisasikan pentingnya hidup sehat, makanan bergizi dan kebersihan lingkungan.

Menurut Hobol, Makanan bergizi dan lingkungan bersih sangat berdampak pada kesehatan ibu hamil dan balita seribu hari pertama kehidupan.


Terkait aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan menyerahkan 25 buah closead kepada masyarakat Kecamatan Bilahbarat yang merupakan bantuan dari PT Siringoringo Rantauprapat.

Hadir mengikuti kordinasi dan konsolidasi pencegahan stunting dimaksud, Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu H.Kamal Ilham SKM, MM, Kepala Dinas BP2KB Labuhanbatu Hj.Mahrani SKM, Kadis P3A Hj.Tuti Noprida Ritonga, Para Camat, Kapus dan stacholder terkait. Dengan menyajikan tiga narasumber dari satgas penanganan Stunting.(Red).


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar