ADAKAN SOSIALISASI PEMBUATAN ECO-ENZYME, TIM KUKERTA UNRI MENDAPATKAN RESPON BAIK DARI MASYARAKAT


Kampar, seputarriau.co  - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Balek Kampung Universitas Riau (UNRI) Desa Batu Belah melakukan sosialisasi pembuatan Eco-enzyme ke masyarakat. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Kamis pagi (28/07/2022) pukul 10:00 WIB sampai dengan selesai.
Sosialisasi kali ini disampaikan langsung oleh Dosen Fakultas Teknik Universitas Riau yakni Bapak Chairul, ST. MT yang diikuti oleh beberapa perangkat desa, ibu-ibu PKK, kelompok tani, dan masyarakat lainnya. 

Eco-Enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi selama 90 hari dengan menggunakan gula. Limbah dapur yang diolah berupa ampas buah dan sayuran. Pengolahan limbah organik ini dapat menjadi salah satu cara dalam memanfaatkan sampah sisa dapur untuk digunakan membuat sesuatu yang leih bermanfaat. Larutan Eco-Enzyme mengandung banyak jenis enzim alami yang berasal dari buah dan sayuran, serta yang dihasilkan oleh mikroba. Setiap jenis enzim memiliki fungsi penting dalam suatu proses biokimia. Oleh karena itulah Eco-Enzyme memiliki banyak sekali manfaat di bidang pertanian, rumah tangga dan peternakan. 

Manfaat cairan Eco-enzyme dalam bidang pertanian sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, menurunkan asap dalam ruangan, sebagai fiter air dan sebagai pupuk alami bagi tanaman dan juga dapan menurunkan efek rumah kaca. Dalam rumah tangga cairan Eco-enzyme bermanfaat untuk merendam sayuran dengan tujuan untuk menghilangkan pestisida, herbisida, bahan logam dan sel parasit yang terdapat pada sayuran serta menghilangkan zat lilin yang terdapat pada buah-buahan, selain cairan Eco-enzyme juga bermanfaat untuk menghilangkan kutu pada beras. 

Selain bermanfaat untuk sayuran dan buah-buahan cairan Eko-enzyme ini juga bermanfaat untuk membersihkan lantai, mencuci piring, serta sebagai bahan campuran untuk memutihkan pakaian. Manfaat cairan Eco-enzyme dalam bidang peternakan diantaranya sebagai penolak serangga, pembersih kandang dan pembersih peralatan peternakan, inteksida, antiseptik atau anti bakteri alami.

Bapak Chairul, ST. MT selaku pemateri menyampaikan beberapa alasan mengapa larutan Eco-Enzyme ini harus dibuat. 
"Dengan membuat Eco-Enzyme, berarti kita mengurangi beban TPA (Tempat Penampungan Akhir) akibat  sampah organik kita. Selain itu dengan membuat Eco-Enzyme, kita membantu mencegah pemanasan global dan bisa menjadi alternatif produk kimia sintetis," ujarnya ketika menyampaikan materi. 

Selain penyampaian materi, pada sosialisasi ini juga di adakan demonstrasi langsung tentang cara pembuatan Eco-Enzyme yang di pandu langsung oleh bapak Chairul, ST. MT. Peserta sosialisasi sangat antusias menerima ilmu yang disampaikan. Karena di Desa Batu Belah ini salah satu mata pencahariannya adalah berkebun, sedangkan larutan Eco-Enzyme juga bisa di gunakan sebagai pestisida alami yang tentunya sangat bermanfaat oleh kelompok tani yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini. 

Saat sosialisasi berlangsung tim KUKERTA UNRI juga membagikan  panduan pembuatan Eco-Enzyme dalam bentuk kertas mulai dari proses pembuatan hingga proses pemanenan. Para perangkat desa dan masyarakat Desa Batu Belah sangat antusias dengan kegiatan ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang bergerak dibidang pertanian dan peternakan. 

Selain itu Sekretaris Desa Batu Belah Bapak Wahyu Afandi berpendapat bahwa kegiatan sosialisasi pembutan cairan Eco-enzyme ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Batu Belah.dikarenakan masyarakat dapat memanfaatkan cairan Eco-enzyme ini dalam berbagai bidang seperti rumah tangga, peternakan dan pertanian. Sosialisasi pemanfaatan limbah organik ini juga dapat menjadi inovasi baru bagi masyarakat Desa Batu Belah serta dapat juga menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat jika ingin menjual cairan Eco-enzyme.

Kelompok KUKERTA Balek Kampung Universitas Riau sebagai pelaksana sangat senang dalam melaksanakan program kerja sosialisasi Eco-enzyme karena melibatkan para perangkat desa dan kelompok tani serta masyarakat yang implementasinya sangat bermanfaat untuk Desa Batu Belah. 

"Kami sangat antusias dalam melaksanakan program kerja kali ini karena para perangkat desa serta kelompok tani dan masyarakat Desa Batu belah juga turut hadir dalam kegiatan sosialisasi pembuatan Eco-enzime yang sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi kelompok tani Desa Batu Belah karena mayoritas mata pencarian masyarakat Batu Belah sebagai petani," ujar ketua kelompok KUKERTA UNRI Desa Batu Belah, Hasby Herdinasrul. 

Seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi  pembuatan Eco-Enzyme yang diusung oleh Mahasiswa KUKERTA Desa Batu Belah berada dibawah bimbingan ibu Dra. Silvia Reni Yenti, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KUKERTA tersebut dan juga bapak Chairul, ST. MT selaku dosen pemateri pada acara ini.


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar