Bukalapak Terus Dorong Digitalisasi PBB dan E-Samsat untuk Tingkatkan Pembangunan Daerah
Jakarta, seputarriau.co - Bukalapak terus mendorong optimalisasi peran pajak dalam pembangunan melalui digitalisasi teknologi. Hal ini terlihat dari kenaikan transaksi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Pajak Kendaraan Bermotor (E-Samsat) yang mencapai 86% dan pertumbuhan pengguna hingga 55% dibanding periode yang sama tahun lalu, Khamis (24 September 2020)
Capaian yang signifikan ini juga didukung dengan perluasan cakupan wilayah pembayaran yang terus dilakukan. Jika pada tahun 2019, daerah yang telah bergabung untuk live PBB meliputi Banten, DKI, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, kini di tahun 2020 telah bertambah dengan Provinsi Kepulauan Riau dan Riau, beserta Sumatera Utara. Sedangkan untuk E-Samsat, pada awal kuartal IV tahun ini provinsi Jawa Tengah akan menambah cakupan wilayah yang menerima pembayaran secara digital selain Jawa Barat, Banten, dan Kepulauan Riau. Di tahun ini juga, Bukalapak menjadi marketplace pertama yang menerima pembayaran E-Samsat pada Mitra Bukalapak sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menggalakkan pembayaran pajak daerah.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyampaikan, tata cara pembayaran PBB dan e-samsat di Bukalapak berfokus pada proses pembayaran yang real time, aman dan mudah diakses. “Terlebih di situasi pandemi seperti ini, pengguna tetap bisa menunaikan kewajibannya membayar PBB tanpa harus keluar rumah atau kontak dekat dengan orang lain. Selain komitmen kami pada penciptaan kesetaraan akses teknologi, tentu hal ini ditujukan untuk mendukung optimalisasi pelayanan publik dari pemerintah yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan pendapatan negara,” jelasnya.
Adapun mengenai tingkat partisipasi masyarakat, Rachmat menjelaskan rata-rata kenaikan transaksi tumbuh secara positif hingga 20% per bulan sejak awal tahun ini. “Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan transaksi hingga 3x lipat dari tahun ini, dengan mengajak kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa bergabung untuk live PBB dan E-Samsat.” tambah Rachmat.
Setelah menjadi marketplace pertama yang bisa menerima pembayaran E-Samsat melalui aplikasi, Bukalapak ingin menciptakan dampak yang signifikan dengan kehadiran E-Samsat di lebih dari 5 juta Mitra Bukalapak. “Mimpi kami bisa mendukung pengembangan daerah melalui sistem yang lebih efektif dan efisien. Selanjutnya, kami ingin pembayaran PBB dan E-Samsat di Bukalapak dapat mencakup seluruh provinsi di Indonesia.” ujar Rachmat.
Hal senada disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kementerian Dalam Negeri, Hamdani. “Kami mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi informasi dengan stakeholder terkait. Dengan proses perpajakan yang semakin mudah dan praktis bagi masyarakat, kami berharap semakin banyak juga wajib pajak yang berpartisipasi dan membantu mendongkrak pendapatan daerah.” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Hestu Yoga Saksama Kementerian Keuangan mengungkapkan, inisiatif platform e-commerce dalam mempermudah pembayaran pajak merupakan salah satu bentuk dukungan konkrit pelaku industri digital terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain menyederhanakan sistem pelayanan pembayaran PBB dan E-samsat, Bukalapak juga memberikan kemudahan pembayaran pajak pusat melalui menu penerimaan negara yang didalamnya termasuk PPh, PPn, dan lainnya. Hestu berharap, pengguna dapat memanfaatkan alternatif tersebut karena menawarkan efisiensi yang ditujukan untuk membantu agenda pembangunan negara.
Memasuki batas pembayaran PBB, kemudahan bagi pengguna yang ditujukan untuk mendukung e-government melalui aplikasi Bukalapak juga menghadirkan beberapa keuntungan seperti diskon 5 persen dengan nominal maksimal Rp 20 ribu menggunakan kode: PBBLUNAS dan SAMSATLUNAS.
***
Tentang Bukalapak
Kami adalah perusahaan teknologi berbasis di Indonesia yang memfokuskan diri untuk membantu menciptakan kesetaraan perekonomian untuk seluruh masyarakat. Melalui platform perdagangan, baik di online maupun offline, kami ingin memberikan pilihan dan kesempatan untuk semua orang agar dapat hidup dengan lebih baik.
Sejak tahun 2010, kami telah melayani lebih dari 6 juta Pelapak (online sellers), 5 juta Mitra Bukalapak serta 90 juta pengguna, dan pada tahun 2017 kami resmi menjadi unicorn. Untuk melengkapi layanannya, sejak 2016, kami juga meluncurkan salah satu lini bisnis B2B e-procurement melalui BukaPengadaan Indonesia (BPI).
Kami juga selalu mencurahkan pemikiran dan kegiatan kami untuk membantu meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia, dan sebagai salah satu apresiasi dari pemerintah akan fokus kerja kami, dua pendiri kami dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah Indonesia pada tahun 2016 (Achmad Zaky) dan 2019 (Fajrin Rasyid) atas kontribusinya pada bangsa.
Beberapa pengakuan terhadap kinerja kami juga termasuk diantaranya berasal dari Financial Times sebagai perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi ke-14 di Asia Pasifik, dan kami juga mendapatkan penghargaan dari HR Asia sebagai Best Companies to Work For di tahun 2019, dan dinobatkan sebagai The Best Contact Center Indonesia tahun 2018 dan 2019 oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).
Supaya Bukalapak bisa #bikinasik hidupmu, kunjungi www.bukalapak.com
Kontak media:
Gicha Graciella
Senior Corporate Communication Manager Bukalapak
E-mail: [email protected]
Tulis Komentar