DPRD Bengkalis Minta Pemda Pikirkan Fasilitas Pendidikan

DURI, Seputarriau.co - Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang terlihat dikesempatan pelaksanaan Hardiknas 2018 adalah Abi Bahrun asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bengkalis dengan daerah pemilihan Kecamatan Mandau.  

Legislator yang dikenal dekat dengan semua kalangan ini mulai sangat ingin Pemerintah Daerah (Pemda) memikirkan fasilitas pendidikan seperti pembiayan pembelian LKS dan seragam sekolah.  

Berbincang dengan Seputarriau.co, Rabu (2/5) seusai mengikuti peringatan Hardiknas 2018 yang dipusatkan di Stadion Mini Pokok Jengkol Duri, mengatakan situasi ekkonomi masyarakat di Duri makin sulit.  

Selain terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), putaran ekonomi masyarakat seakan terhenti bergerak sehingga di mana-mana pengangguran menumpuk sementara kebutuhan hidup layak yang harus dipenuhi semakin sulit.  

Segmen pendidikan yang menjadi ujung tombak perubahan bagi proses pembangunan generasi masa depan, sudah selayaknya  gerakan usia wajib belajar harus mendapatkan perhatian pemerintah.

“Usia wajib belajar haus di dorong pemerintah dengan menyediakan LKS dan pembuatan baju seragam sekolah. Ini mencegah indikasi terjadi penyimpangan tidak diinginkan masyarakat terlebih di dunia ekonomi sulit,” Jelasnya.

Secara masif masih ada terdengar penjualan LKS di sekolah meski itu sudah di larang sebab tidak semua wali murid berkemampuan membeli LKS yang di nilai harganya bervariasi 12 ribu hingga 15 ribu per LKS.

“Alangkah bijaknya pemerintah melalui dinas terkait melakukan pengadaan LKS secara copy untuk diberikan secara gratis terhadap masyarakat, sebab masyarakat untuk membeli LKS sedang dalam keadaan tidak punya uang. Disini pemerintah punya peran untuk memberikan yang dibutuhkan dan terbaik untuk seluruh masyarakat,” Tukasnya.

(DEW)  DURI, Seputarriau.co - Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang terlihat dikesempatan pelaksanaan Hardiknas 2018 adalah Abi Bahrun asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bengkalis dengan daerah pemilihan Kecamatan Mandau.  

Legislator yang dikenal dekat dengan semua kalangan ini mulai sangat ingin Pemerintah Daerah (Pemda) memikirkan fasilitas pendidikan seperti pembiayan pembelian LKS dan seragam sekolah.  

Berbincang dengan Seputarriau.co, Rabu (2/5) seusai mengikuti peringatan Hardiknas 2018 yang dipusatkan di Stadion Mini Pokok Jengkol Duri, mengatakan situasi ekkonomi masyarakat di Duri makin sulit.  

Selain terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), putaran ekonomi masyarakat seakan terhenti bergerak sehingga di mana-mana pengangguran menumpuk sementara kebutuhan hidup layak yang harus dipenuhi semakin sulit.  

Segmen pendidikan yang menjadi ujung tombak perubahan bagi proses pembangunan generasi masa depan, sudah selayaknya  gerakan usia wajib belajar harus mendapatkan perhatian pemerintah.

“Usia wajib belajar haus di dorong pemerintah dengan menyediakan LKS dan pembuatan baju seragam sekolah. Ini mencegah indikasi terjadi penyimpangan tidak diinginkan masyarakat terlebih di dunia ekonomi sulit,” Jelasnya.

Secara masif masih ada terdengar penjualan LKS di sekolah meski itu sudah di larang sebab tidak semua wali murid berkemampuan membeli LKS yang di nilai harganya bervariasi 12 ribu hingga 15 ribu per LKS.

“Alangkah bijaknya pemerintah melalui dinas terkait melakukan pengadaan LKS secara copy untuk diberikan secara gratis terhadap masyarakat, sebab masyarakat untuk membeli LKS sedang dalam keadaan tidak punya uang. Disini pemerintah punya peran untuk memberikan yang dibutuhkan dan terbaik untuk seluruh masyarakat,” Tukasnya.

(DEW)  


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar