November 2015,

Riau Alami Inflasi Sebesar 0,32 Persen

Mawardi Arsyad, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau

PEKANBARU, seputarriau.co -  Setelah kabut asap lewat, daya beli masyarakat di Riau pun meningkat. Dampaknya, untuk bulan November 2015, Riau mengalami kenaikan harga barang (inflasi) sebesar 0,32 persen.

Mawardi Arsyad, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mengatakan, pada Bulan November 2015, terjadi kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran. Minat berbelanja masyarakat Riau pun kembali normal.

"Daya beli masyarakat di Riau kan menurun akibat bencana asap, sehingga masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar ruangan. Nah, setelah asap menghilang, daya beli masyarakat pun kembali tumbuh," jelas Mawardi.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan empat faktor yang menyebabkan inflasi didominasi oleh kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen, kelompok makan jadi 0,16 persen, dan kelompok perumahan 0,09 persen.

"Pekanbaru mengalami inflasi di bahan makanan, beras, cabai merah, daging ayam ras, tomat, rokok kretek, ikan nila, ayam hidup dan bahan bakar rumah tangga," ujar Mawardi.

(AR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar