Proyek Senilai 1,9 M Terbengkalai, Pembangunan Asrama Yatim Ibadurahman Duri Mangkrak

DURI, seputarriau.co - Proyek Pembangunan Asrama Putra Rumah Yatim lbadurrahman di Balai Raja Duri, Walaupun sudah diberikan kesempatan kepada CV JAYA PURA masa penambahan waktu (addendum) proyek APBD tahun 2017 sudah berakhir tanggal 20 Februari 2017 lalu, namun pihak rekanan belum mampu menyelesaikan proyek pembangunan tersebut dan sampai sekarang masih terbengkalai.

Proyek pembangunan asrama putra rumah Yatim Ibadurrahan di Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, yang di berikan wewenang penuh kepada Konsultan Pengawas CV Laudah Rekayasa yang bernilai 1,9 Milyar lebih itu sampai pada Selasa (06/08) masih terbengkalai akibat para tenaga pekerja yang mengundurkan diri dari pekerjaan di karenakan gaji mereka tidak ter bayarkan lagi dari pihak kontraktor,  Sejumlah pekerja tidak ada lagi beraktifitas sehingga proyek senilai 1.9 M itu terbengkalai dan tertunda penggunaannya. 

Menurut keterangan dari salah satu tim monitor Jasman (48) menjelaskan bahwa proyek terhenti dan tidak dilanjuti akibat beberapa mandor kabur dan diduga telah melarikan anggaran yang tidak diketahui kemana rimbanya.

Sepertinya yang memberi izin penambahan waktu rekanan untuk terus menyiapkan bangunan yang cukup megah itu juga tidak bertanggung jawab dengan pembangunan tersebut.

Pantauan di lapangan, sejumlah pekerjaan masih terbengkalai begitu saja, untuk penyelesaian Jendela, Pintu, lantai dan plafon masih menga-nga, namun dari beberapa sumber menyebutkan bahwa, project tersebut sudah si termeinkan di duga sudah mencapai 80% pencairan dananya.

"Memang proyek tersebut seharusnya per 20 Februari lalu sudah diselesaikan.

Beberapa Tokoh Pemerhati Dunia Pendidikan yang sempat di wawancarai di Duri Pinggir," menerangkan, melihat kondisinya sekarang, palingan siap baru sekitar 80 persen," ujarnya lagi.

Melihat kondisi proyek yang digesa dan menyalahi prosedur ini, pihaknya ragu terhadap kualitas proyek

Untuk itu mereka berharap pihak terkait bisa turun memantau proyek yang masih belum selesai itu.

Terkait proyek dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kadis PUPR Bengkalis, Tajul Mudarwis belum bisa di Konfirmasikan oleh media ini.

Dikonfirmasi kepada Hambali yang dianggap sebagai PPATK melalui solulernya tidak di angkat dan serta lewat pesan singkat (sms) juga belum di jawabnya, begitu juga halnya saat di hubungi kepada KPA, Zulfan sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban sepertinya tidak ada yang sanggup memberikan keterangan dari pihak terkait mengenai Project Pembangunan Asrama Yatim Putra tersebut dengan penuh dugaan pelanggarannya.

(DEW)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar