Legislator Riau Minta Homeland Of Melayu Terwujud

PEKANBARU, seputarriau.co - Legislator Riau dari Fraksi PDI-P, Maamun Solihin menyebutkan, semboyan "Homeland Of Melayu" yang sudah dicanangkan sejak Agustus 2015 lalu hingga saat ini masih dianggap sebatas slogan saja. Karena apa yang sudah dicanangkan tidak diikuti oleh program atau kegiatan-kegiatan yang mengarah terwujudnya upaya tersebut.
"Yah memang inikan baru slogan, harusnya sudah diikuti dengan perda-perda yang berkaitan dengan kearifan lokal itu. Terutama sudah ada perda-perda pariwisata, ini kita lihat belum ada kecendrungan ke situ. Belum ada kesungguhan kearah situ. Memang ada fokus masalah infrastrukturnya, tapi ini masih belum optimal mudah-mudahan dengan semboyan itu menjadi kerja yang serius terutama yang berkaitan dengan kearifan lokal itu," sebutnya.
Disampaikannya juga, apa yang dilakukan dalam mewujudkan Homeland Of Melayu itu masih jauh atau belum terfokus. Ini perlu dipertanyakan pada OPD terkait yang jadi tanggung jawabnya. Kenapa hal ini masih sebatas slogan saja, tidak ada upaya yang mendukung terwujudnya upaya itu.
"Upaya kita sudah disampaikan terutama terkait masalah anggaran. Tapi pada intinya yang menyusun perencanaan berada pada pihak eksekutif. Kegiatan fokus dan serius yang mengarah ke situ yang belum ada nampak," tambahnya dan berharap ke depan hal ini jadi pencitraan dan segera terwujud.
(MN/MCR)
"Yah memang inikan baru slogan, harusnya sudah diikuti dengan perda-perda yang berkaitan dengan kearifan lokal itu. Terutama sudah ada perda-perda pariwisata, ini kita lihat belum ada kecendrungan ke situ. Belum ada kesungguhan kearah situ. Memang ada fokus masalah infrastrukturnya, tapi ini masih belum optimal mudah-mudahan dengan semboyan itu menjadi kerja yang serius terutama yang berkaitan dengan kearifan lokal itu," sebutnya.
Disampaikannya juga, apa yang dilakukan dalam mewujudkan Homeland Of Melayu itu masih jauh atau belum terfokus. Ini perlu dipertanyakan pada OPD terkait yang jadi tanggung jawabnya. Kenapa hal ini masih sebatas slogan saja, tidak ada upaya yang mendukung terwujudnya upaya itu.
"Upaya kita sudah disampaikan terutama terkait masalah anggaran. Tapi pada intinya yang menyusun perencanaan berada pada pihak eksekutif. Kegiatan fokus dan serius yang mengarah ke situ yang belum ada nampak," tambahnya dan berharap ke depan hal ini jadi pencitraan dan segera terwujud.
(MN/MCR)
Tulis Komentar