Tuntut Aspal Jalan, Masyarakat Pinang Sebatang Barat Tutup Akses Jalan Menuju PT Indah Kiat
PERAWANG, seputarriau.co - Ke empat kalinya pihak perusahaan bubur kertas terbesar di Asia yang berdiri sejak tahun 1983 ini bohongi masyarakat Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang, Senin (17/04/17) sekira pukul 09.30 WIB atas permintaan masyarakat tuntut perusahaan PT Indah Kiat Pulp dan Paper dan perusahaan lain yang juga mengunakan akses jalan tersebut.
Humas perusahaan PT Indah Kiat Perawang, Senin (17/04/17) sekira pukul 12.30 WIB siang tadi, yakni Bukhari dan juga Jarot yang sedang menerangankan kepada masyarakat Kampung Pinang Sebatang Barat ditolak mentah-mentah oleh seluruh masyarakat (pengunjuk rasa,red) saat itu.
Adapun tuntutan dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kampung Pinang Sebatang Barat saat meminta kepada pihak perusahaan agar secepatnya lakukan pengaspalan. Mengingat bila hujan jalanan becek dan bila hari panas jalanan berdebu.
"Kami menuntut pihak perusahaan PT Indah Kiat sesegera mungkin untuk mengaspal (semenisasi,red) akses jalam menuju PT Indah Kiat. Kami bosan janji, kami perlu bukti dengan mendatangkan alat berat maupun materialnya," ujar salah seorang masyarakat yang tak ingin namanya disebutkan.
Dengan melakukan penutupan akses jalan menuju PT Indah Kiat Perawang, ini merupakan bentuk emosional (kekesalan,red) masyarakat Kampung Pinang Sebatang Barat terhadap PT Indah Kiat Perawang dan perusahaan lain yang mengunakan akses jalan tersebut.
"Janjinya akhir 2016 atau memasuki bulan Januari bang, ini sudah empat kali aksi bang," sahut salah seorang tokoh masyarakat Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.
Panglima Muda Laskar Melayu Rembuk (LMR,red) Siak Firdaus, ST mendapat undangan dari rekan-rekan (anggota,red) kedalam barisan aksi unjuk rasa entuk dari kepedulian Ormas LMR terhadap masyarakat.
"Kehadiran LMR dari kepedulian Kami (ormas,red) meminta kepada pihak perusahaan lebih sportif. Cepatlah bergerak untuk yang namanya kepentingan masyarakat. Jangan sekedar menanggapi tapi tidak ada eksekusi," beber Panglima Muda Laskar Melayu Rembuk saat dimintai keterangan, Senin (17/04/17) sekira pukul 14.30 WIB.
Diketahui akses jalan sepanjang 4 km itu belum temukan titik terang (kepastian,red) dari pihak perusahaan PT IKPP maupun perusahaan lain yang melintas dan memanfaatkan akses jalan tersebut. Sedangkan aksi ini sudah yang ke 4 kalinya bagi masyarakat Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang.
(HRS)
Tulis Komentar