Koperasi Teluk Makmur Pelalawan Kisruh Libatkan Aparat dan Pemerintah Setempat
PELALAWAN, seputarriau.co - Kisruh internal koperasi Teluk Makmur di teluk mundur SP-2 kelurahan Pelalawan kec. Pelalawan meledak saat rapat internal koperasi teluk maju siang itu (28/09).
Seorang ibu yang telah lama menjadi anggota koperasi teluk maju meluapkan emosinya kepada pengurus lama, “gaji kami ditahan kalau dia tidak senang dengan orang, sudah itu dipotong sebesar 15 %, mau makan apa kami pak?”.
Rapat yang dihadiri oleh Lurah Pelalwan Edi Arifin yang juga Pembina Koperasi tersebut menyampaikan dalam sambutanya kepada anggota koperasi untuk tetap tenang untuk mencari solusi yang baik demi berjalannya roda koperasi teluk maju kedepan “ ibu bapak anggota koperasi, mari kita sama-sama berfikir dingin untuk mencari solusi terbaik buat kita bersama. Rapat anggota kopersi hari ini yang disaksikan oleh kapolsek, mariner dan perwakilan dari dinas Koperasi pelalawan diharapkan bisa berjalan dengan kondusif dan demokratis. Sebab persoalan interal ini tidak ada yang bisa menginterfensi siapapun. Keputusan ada pada anggota untuk mengambil kebijakan.
Saat Awak media Seputarriau.com menanyakan persoalan ini kesalah seorang warga, ia mengatakan bahwa ketua yang sekarang ini diktator. “Dia itu sangat diktator bang, warga tidak ada yang berani menentang dia. Sempat ada orang tak dikenal mengancam warga dengan membawa senjata tajam (sajam)”.
Menyikapi kisruh yang pelik tersebut, edi arifin selaku pemerintah kelurahan akan tetap berupaya memantau dan mengkomunikasikan kepada stackholder setempat agar tidak lagi terjadi hal-hal yang dikhawatirkan oleh warga.”ya saya selaku aparat pemerintahan,akan terus berusaha sekuat saya untuk mencari solusi terbaik, kita saat diundang oleh anggota koperasi teluk maju ini sangat senang, artinya warga paham ada prosedur yang mengatur itu. Tidak ada main hakim sendiri, namun dengan jalan musyawarah mufakat”.
Insyaallah hari ini dari anggota mariner SBY (Surabaya) dan juga kapolsek pelalawan ikut mengawal dan menengahi kisruh yang sudah berlarut-larut ini. Tambahnya kepada seputar riau.
Saat disinggung kepada ketua koperasi R. Ade Darma sembiring terkait tuduhan warga terhadapnya ia dengan ringan mengatakan kalau itu tidak benar.” Saya akui kesalahan saya adalah menggunakan cap stempel koperasi untuk membawa TBS keluar, tetapi saya tidak menjual buah milik koperasi. Saya kira ada yang dengan sengaja menggesek warga dengan saya agar saya lengser dari posisi ketua saat ini. Ada oknum perusahaan SWP yang memang sempat berselisih dengan saya beberapa waktu lalu.akunya kepada seputarriau.Namun kami belum sempat memintai konfirmasi kepada pihak perusahaan dikarenakan yang bersangkutan sudah pergi meninggalkan lokasi acara.
(FR)
Tulis Komentar