Optimalkan Keahlian Siswa SMK

PEKANBARU, seputarriau.co - Perkembangan sekolah kejuruan setiap saat terus menunjukkan grafik naik, karna itu siswa SMK tidak boleh cepat merasa puas terhadap keterampilan yang sudah dikuasai

Pembangunan di  berbagai bidang, khususnya di sector Perikanan Darat, Perikanan Laut maupun sektor Kemaritiman lainnya membutuhkan tenaga-tenaga terampil, tidak hanya di sektor usahanya, tapi juga untuk sektor industri . karena itu, siswa SMK harus disiapkan secara maksimal dan ditingkatkan kemampuan mereka melalui kompetisi keahliannya.

Demikian salah satu harapan yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.DR.H Muhajir Effendy.M.a berbicara tentang potensi Sekolah Menengah Kejuruan dikaitkan dengan program pembangunan Indonesia yang sedang giat-giatnya diperjuangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Program Nawa Cita yang diemban pemerintah sekarang ini, antara lain adalah pembangunan dibidang kemaritiman, pertanian dan pariwisata.

Ketiga bidang ini,sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil yang siap pakai,siap kerja. Salah satu tenaga terampil itu berasal dari para siswa lulusan SMK.

“Karena itu, kita berusaha bagaimana meningkatkan kompetensi keahlian siswa SMK ini, agar pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan dengan baik. Saya juga sudah menyampaikan hal ini kepada jajaran Direktorat SMK. Bila perlu kompetensi keahlian yang sudah ada di kurikulum lebih diperkecil lagi,”kata Muhajir.

Itu berarti, bisa saja sebanyak 141 kompetensi keahlian yang dituangkan dalam kurikulum SMK sekarang ini akan bertambah, tapi bisa juga tidak karena kompetensi keahlian yang dibuat tersebut sangat flexible dalam pelaksanaannya.

Misalkan fokus pembangunan ke maritime, yaitu sektor perikanan dan kelautan yang ada dikawasan industri, secara otomatis sudah bisa berjalan baik dan flexible sesuai kompetensi yang ada. Kalaupun masih ada yang kurang, tinggal menambahkan mata pelajarannya saja.

Perkembangan sekolah kejuruan setiap saat terus menunjukkan grafik naik, karena itu siswa SMK tidak boleh cepat merasa puas terhadap keterampilan yang sudah dikuasai.

Itulah sebabnya kenapa Direktorat Pembinaan SMK harus selalu  memperhatikan ini, harus terus mengikuti perkembangan yang terjadi di lingkup dunia usaha dan industri, agar keterampilan siswa SMK ini secara terus menerus dapat dipertahankan dan tidak ketinggalan.

Sekolah menengah kejuruan menurut Muhajir termasuk salah satu sekolah yang mempersiapkan tenaga terampil yang siap pakai dan siap kerja. Tidak hanya di berbagai bidang industri dan kemaritiman , juga dibidang lainnya dalam mengisi pembangunan di Indonesia. Ada sektor pertanian, yaitu salah satu sektor utama yang mampu mengangkat perkonomian masyarakat . dapat meingkatkan penghasilan dan kesejarahteraan mereka.

“kita memfokuskan pengembangan pendidikan kejuruan(Vokasi) yang berbasis kompetensi keahlian serta memiliki keterkaitan dan kesepadanan ( link and Match) antara dunia pendidikan dan dunia usaha maupun industri. Hal ini kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri , disamping tentunya di tunjukkan untuk mengurangi angka pengangguran. Kita yakni, pendidikan vokasi di sekolah menengah mampu menciptakan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan dunia usaha dan industry,” kata Muhajir.

Hal ini sesuai dengan keinginan pemerintahan, terutama setelah presiden Jokowi ke Jerman, medio april 2016, melihat dari dekat perkembangan sekolah menengah kejuruan dikaitkan dengan kebutuhan dunia industri disana. Ternyata antara dunia pendidikan dengan dunia industri mereka saling terkait dan saling membutuhkan.

“Pemerintaha sudah menetapkan arah pengembangan pendidikan vokasi Indonesia dengan mengadopsi konsep dual system di Jerman.

Pendidikan system ganda berorientasi pada penguasaaan kemampuan kerja dengan mengintegrasikan pendidikan di sekolah dengan industri, sehingga terwujud sinergi pembelajaran di kedua lingkup,” katanya.

Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga merupakan salah satu sektor yang tidak kalah penting. Indonesia memiliki begitu banyak daerah –daerah yang memiliki objek wisata dengan alamnya yang indah, tidak hanya didarat, juga di laut. Sektor ini membutuhkan tenaga terampil dan terdidik yang dapat memberikan informasi menarik, dengan mendampingi turis pengunjung area wisata. Yaitu melalui penguasaan literature yang ada serta kemampuan berkomunikasi dengan penguasaan bahasa asing yang baik.

“kita juga sedang mempersiapkan program full day school (sekolah satu hari penuh) yang lebih ditekan kan kepada peningkatan kemampuan siswa dalam berbagai hal. Banyak hal-hal positif yang bisa diperoleh siswa. Misalkan dalam hal belajar, mereka bisa memanfaatkan waktu di sekolah untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan ilmunya. Mereka juga bisa mendalami berbagai keterampilan seperti olahraga, penguasaan bahasa asing dan lain sebagainya. Semua akan disiapkan oleh pihak sekolah,” sebut Muhajir.
(MN)

Dibalik semua itu, lanjut Muhajir, orang tua murid juga akan sangat terbantu dengan adanya program full day school ini. Antara lain dari pengeluaran yang diperlukan untuk tambahan belajar anak-anak mereka di luar jam sekolah. Apakah itu untuk kursus bahasa asing, bimbingan belajar dan lainnya.

Dan tidak kalah pentingnya lagi, anak-anak akan terhindar dari kegiatan negative, seperti penyalahgunaan narkoba ataupun tawuran antar pelajar.


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar