"IFI Riau Rayakan HUT ke-57: Fisioterapis Turun ke Jalan, Warga Diajak Bergerak Sehat".

 


Dumai, Seputarriau.co — Minggu pagi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, tampak berbeda dari biasanya. Di tengah suasana Car Free Day (CFD) yang ramai oleh warga, Ratusan fisioterapis berkumpul mengenakan seragam khas, membaur bersama masyarakat. Mereka bukan sekadar hadir, tapi membawa misi penting: memperingati Hari Ulang Tahun ke-57 Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) dengan aksi nyata untuk kesehatan gerak masyarakat.

Diinisiasi oleh Pengurus Daerah IFI Riau, kegiatan ini menggabungkan dua program utama: Interval Walking Training dan Skrining Kesehatan Gerak dan Fungsi. Keduanya bukan hanya ajang seremonial, tapi bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh provinsi di Indonesia—dan sukses mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk:

“Kegiatan Interval Walking Training Terbanyak yang Dilakukan Serentak oleh Fisioterapis di Seluruh Provinsi.”

 

Gerakan Kecil, Dampak Besar

Interval Walking Training atau latihan jalan sehat bertahap yang dipandu para fisioterapis, menjadi pembuka acara. Latihan ini terbukti mampu mendukung kesehatan jantung serta menurunkan tekanan darah. Sementara di sisi lain, fisioterapis melakukan skrining kepada masyarakat—menilai postur tubuh, kekuatan otot, keseimbangan, hingga fleksibilitas.

Ketua IFI Riau, Fachmi, S.Kes, menyebut kegiatan ini sebagai bukti bahwa fisioterapis punya peran strategis dalam layanan kesehatan primer.

“Skrining ini bukan hanya penting, tapi sangat relevan dengan arah kebijakan kesehatan saat ini. Kami berharap bisa berkontribusi lebih besar, terutama dalam implementasi Permenkes Nomor 19 Tahun 2024 di seluruh puskesmas di Riau,” ungkap Fachmi.

 

Fisioterapis di Garis Depan Preventif

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han, turut hadir dalam perayaan ini dan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada IFI. Ia menggarisbawahi pentingnya keberadaan fisioterapis di puskesmas sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan.

“Pelayanan kesehatan ke depan menitikberatkan pada aspek promotif dan preventif. Fisioterapis sangat dibutuhkan dalam mendukung deteksi dini dan penguatan integrasi layanan primer,” kata Sri Sadono.

 

Setelah sesi skrining dan jalan sehat, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan HUT IFI ke-57, serta senam bersama yang menggugah semangat dan antusiasme warga.

 

Lebih Dekat, Lebih Sehat

Dengan mengusung tema nasional “Fisioterapis Semakin Dekat, Masyarakat Bergerak, Indonesia Sehat,” IFI Riau tidak hanya merayakan usia, tetapi juga memperkuat komitmennya untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.

Dari ruang klinik hingga ruang publik, dari kampus hingga CFD, fisioterapi kini tampil sebagai garda depan dalam menjaga fungsi gerak dan kualitas hidup masyarakat.

 

Apa yang dilakukan IFI Riau pagi itu lebih dari sekadar perayaan. Ia adalah refleksi dari arah baru layanan kesehatan Indonesia—yang tidak lagi menunggu sakit datang, tapi bergerak lebih awal, lebih aktif, dan lebih kolaboratif.

Langkah kecil yang diambil hari ini di CFD bisa menjadi awal dari gerakan besar menuju Indonesia yang lebih sehat. Karena tubuh yang sehat dimulai dari gerak yang benar, dan fisioterapis ada di garis terdepan untuk memastikannya. ***(Eva)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar