Wisuda STIFAR Riau 2024 Meluluskan Sarjana Farmasi 133 Dan Ahli Madya Farmasi 63 Wisudawan

Pekanbaru, seputarriau.co -
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, STIFAR Riau senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan kurikulum yangada, menyusun kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta standar kompetensi dari kementerian terkait, seperti kemenkes dan kemndikbud. Kurikulum perlu dikembangkan untuk selalu relevan dengan kebutuhan bangsa melalui upaya mendorong munculnya inovasi karena proses berpikir yang kreatif, inovatif dan imajinatif.
Selanjutnya Budaya riset di STIFAR Riau dan inovasi terus dan harus dikembangkan untuk ikut mendorong transformasi Pembangunan Kesehatan yang bermartabat, pembangunan ekonomi nasional sekarang ini. Perguruan tinggi perlu melakukan transformasi dari teaching university menjadi research-based university. Hal ini berarti bahwa perguruan tinggi harus mampu membangun sistem pendidikan pascasarjana dan sumber belajar berbasis riset, mampu membangun jejaring kolaborasi yang fokus pada sinergitas riset berbagai disiplin ilmu atau inter/transdisiplin ilmu yang efektif, hal ini telah dilakukan oleh STIFAR Riau. Demikian disampaikan Ketua STIFAR Riau, Dr. apt. Enda Mora, M. Farm dalam sambutannya pada acara wisuda Sarjana (S1) Farmasi ke 27 dan Wisuda DIII ke 28, Selasa 12 November 2024 di Ballroom Hotel Pangeran, Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru.
Menurut Dr. apt. Enda Mora, M. Farm saat ini ada 4 program studi di STIFAR Riau yaitu D3 Farmasi, S1 Farmasi, Profesi apoteker, dan Magister Farmasi (S2 Farmasi).
STIFAR Riau selalu menakar derajat relevansi program akademik yang dijalankannya dengan kebutuhan bangsa. Program akademik yang semakin relevan dengan kebutuhan bangsa akan meningkatkan peran dan reputasi perguruan tinggi kita. STIFAR Riau memiliki peran yang nyata dan reputasi yang baik dalam bidang kefarmasian yang menjadi kompetensi utamanya, menguasai faktor-faktor penentu perubahan profesi. Semoga STIFAR Riau menjadi rujukan Pendidikan kefarmasian di daerah ini", terang Enda Mora.
Dikatakannya, budaya akademik di kampus STIFAR Riau terus dibentuk dari rangkaian proses belajar sivitas akedemikanya yang datang dan pergi silih berganti tetapi tetap dapat saling memperkuat. Para mahasiswa belajar dari para dosen dan interaksinya dengan sesama mahasiswa. Para dosen belajar dari riset yang dilakukannya untuk menjawab berbagai pertanyaan termasuk dari para mahasiswanya.
Dalam mendorong budaya unggul yang inovatif, pribadi unggul harus mengedepankan nilai luhur dan budaya maju, memiliki semangat kejuangan, kebangsaan, keberanian dan patriotisme. Semangat tersebut adalah kunci kekuatan dalam menghadapi era global yang sangat ketat persaingannya.
Semua itu harus diwarnai dengan etika yang kuat dan moral yang tinggi, maka dari itu STIFAR Riau memiliki Visi Menghasilkan liulusan yang bermoral, professional dan entrepreneur serta menguasai iptek kefarmasian yang berlandaskan bahan alam local.
STIFAR Riau mengembangkan pemikiran-pemikiran baru ini akan mendorong transformasi perguruan tinggi sehingga program-program akademiknya mampu menghasilkan insan unggul dan berdaya saing global. Pribadi unggul dapat dilihat dari karakter yang memiliki lima filosofi dasar yaitu 1) memiliki kemampuan komunikasi dan berpikir serta gemar menggali ilmu pengetahuan, 2) adaptif atau pandai mengambil hikmah, dan pelajaran dari setiap fenomena alam maupun sosial, 3) selalu berpegang teguh pada kebaikan dan keadilan atau moral. 4) memiliki pengetahuan luas, kritis dan teliti dalam dalam menerima informasi, teori dan proporsional", Papar Enda Mora.
Sementara itu Ketua Yayasan Univ Riau, Prof. Dr. Ir. Thamrin, M. Sc. dalam sambutannya mengatakan kegembiraannya dan harapannya, kami sebagai pengurus Yayasan mengharapkan agar STIFAR Riau sebagai contoh taat azas dalam menjalankan regulasi yang ada dibidang Pendidikan. STIFAR Riau sebagai Perguruan tinggi harus konsisten dalam melakukan riset dengan agenda riset yang tajam dan terarah. Hal ini karena untuk menghasilkan kesimpulan dan inovasi yang baik, riset harus dilakukan dengan penuh ketekunan dan konsistensi.
Stifar harus meningkatkan Agenda riset dan menjadi acuan dalam melakukan evaluasi tema-tema riset yang akan dilakukan oleh dosen dan penelitian melalui berbagai skema penelitian seperti hibah bersaing, hibah kompetensi, hibah penelitian strategis nasional, dan lain sebagainya. STIFAR Riau sebagai Perguruan tinggi perlu membangkitkan suasana akademik yang membangkitkan kecintaan kepada ilmu pengetahuan, memperkuat motivasi, dan merangsang kreatifitas para mahasiswanya. Selain itu, pendekatan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar juga perlu disesuaikan akan semakin mendekatkan kampus dengan institusi dan lapangan kerja sebagai kiprah para lulusan.
Yayasan akan mengembangkan STIFAR Riau menjadi Universitas besar yang bertujuan perluasan akses adalah semangat mewujudkan pendidikan untuk semua. Kita harus meningkatkan jumlah program studi terutama Kesehatan sehingga bisa dirasakan oeh Masyarakat. Masalah yang sering dihadapi adalah persoalan keterjangkauan. Solusinya adalah komitmen pemerintah dalam menetapkan alokasi anggaran yg memadai sebagaimana sudah dilaksanakan dengan program Bantuan Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin (Bidikmisi), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi swasta, dll. Tentunya kita berharap ada dorongan dari pemerintah ataupun pemerintah Daerah agar perguruan tinggi mendapat porsi yang cukup dalam anggarannya", sebut Thamrin.
Sementara itu, kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) WILAYAH XVII, Dr. Nopriadi, S.KM, MM dalam hal ini diwakili PLT Kabag Umum, Sunarti, SP. MM dalam sambutannya mengatakan dukungannya atas terlaksananya wisuda S1 ke 27 dan D3 KE 28 ini. Stifar riau memiliki visi yang mulia: untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompetensi tinggi, tetapi juga bermoral, berjiwa Entrepreneur, dan siap bersaing di tingkat asean.
"Saya percaya bahwa pendidikan yang telah saudara tempuh di STIFAR Riau akan membekali saudara untuk berkontribusi lebih dalam Pengembangan ilmu kefarmasian berbasis sumber daya alam lokal. Semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri harus menjadi bekal bagi saudara semua agar dapat menjadi agen perubahan di bidang Kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui pendidikan, penelitian, dan penerapan ilmu yang berlandaskan moral dan profesionalisme kita bersama dapat mengangkat kualitas Kesehatan masyarakat dan memberi nilai tambah pada kekayaan alam yang kita miliki. Semoga saudara semua terus mengharumkan nama almamater dan memberikan manfaat yang luas bagi bangsa dan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun ASEAN. Ingatlah bahwa profesi ini menuntut komitmen tinggi, dan kontribusi saudara sangat berarti bagi kemajuan kesehatan bangsa.
Sebagai lulusan farmasi, saudara memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, terutama dalam memastikan ketersediaan, keamanan, dan efektivitas obat-obatan bagi masyarakat. Bagi lulusan D3 Farmasi dan S1 Farmasi, peluang karier sangat luas dan beragam. Saudara dapat berperan di industri kesehatan, seperti industri farmasi, Rumah Sakit, apotek, laboratorium klinik, distributor farmasi, sektor Kesehatan pemerintah, serta lembaga penelitian. Profesi ini menuntut Saudara untuk tidak hanya menguasai pengetahuan kefarmasian, tetapi juga untuk terus mengembangkan kemampuan dalam penelitian dan Inovasi yang berbasis pada potensi sumber daya alam lokal yang kita miliki", cakapnya
"Dengan dedikasi yang tinggi, saudara dapat memberikan kontribusi besar bagi kesehatan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun ASEAN. Saya berharap, di mana pun saudara melanjutkan langkah, baik di dunia kerja, pendidikan lebih lanjut, atau bahkan Wirausaha di bidang kesehatan, saudara dapat membawa semangat untuk terus belajar, berinovasi, dan memberikan yang terbaik. Semoga Ilmu dan pengalaman yang diperoleh di STIFAR Riau menjadi bekal yang kokoh untuk menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan di masa depan", terangnya.
(Jas/MN)
Tulis Komentar