Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Opini, seputarriau.co - Literasi pada dunia pendidikan dapat berhasil saat ini karena adanya pemanfaatan dan teknologi informasi dan komunikasi. Budaya literasi pun kini menjadi perhatian utama pemerintah karena berperan dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas sehingga dapat selaras dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dengan lahirnya budaya literasi di Indonesia tentunya juga akan memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan bangsa Indonesia yang berkembang dan maju. Keberadaan teknologi memberi keuntungan sendiri dalam upaya menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa budaya literasi perlu untuk ditingkatkan, karena literasi menjadi kompetensi penting yang harus dimiliki seseorang dalam upaya menghadapi zaman. Literasi digital berkaitan dengan kecakapan individu dalam menggunakan, mencari, dan mengolah ragam informasi yang diperolehnya melalui gawai (gadget).
Menghadirkan literasi digital dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikolaborasikan dengan kearifan lokal yang ada. Hal ini tentunya bertujuan untuk tetap melestarikan tradisi daerah yang ada agar tidak dimakan zaman di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kearifan lokal pada suatu daerah merupakan kebudayaan setempat sangat dijunjung oleh masyarakatnya sebagai suatu ciri khas dan identitas daerah tersebut. Kearifan lokal bangsa Indonesia begitu beraneka ragam, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari bermcama-macam suku bangsa serta bahasa daerah yang berbeda-beda. Adapun kearifan lokal yang menjadi nilai luhur tradisi budaya antara lain cerita rakyat, permainan rakyat, adat istiadat setempat, peribahasa, pantun, lagu daerah, serta ritual adat yang dilakukan secara turun temurun.
Literasi digital berbasis kearifan lokal merupakan sebuah inovasi menarik untuk disampaikan pada anak di generasi sekarang. Pemanfaatan aspek kearifan lokal memberikan kesan positif karena dapat disandingkan dengan literasi digital yang memanfaatkan teknologi. Hal ini juga bertujuan untuk mengangkat nilai lokal dari suatu daerah dalam pemahaman literasi seseorang. Dengan membudayakan literasi digital berbasis kearifan lokal, seseorang tidak akan melupakan warisan budayanya dan akan terus melestarikan budaya tersebut ke generasi berikutnya. Melalui literasi digital, diharapkan generasi muda akan memiliki bekal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Kearifan lokal memberikan manfaat untuk mengajarkan seseorang untuk selalu dekat dengan budaya yang dimiliki. Semakin berkembangnya teknologi, upaya untuk mengenalkan kearifan lokal dapat dilakukan dengan lebih mudah karena kita mendapatkan kesempatan yang luas untuk mengakses segala informasi mengenai kearifan lokal dari suatu daerah
Menanamkan nilai kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa Indonesia merupakan tindakan positif guna membangun kembali nilai-nilai budaya daerah sebagai identitas bangsa Indonesia. Melalui konten kearifan lokal, hal lain yang diharapkan adalah dapat terwujudnya pendidikan karakter pada diri seseorang. Pendidikan karakter dapat terbentuk melalui nilai-nilai kebaikan yang sudah diwarisi dari sebuah sistem budaya daerah. Selain itu, pemanfaatan kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa Indonesia juga memiliki tujuan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh budaya luar yang kemungkinan besar bertentangan dengan ketentuan nilai dan norma yang diberlakukan di Indonesia.
Penulis : Fenny Anita. Dosen tetap prodi Ilmu Komuniksi Univ. Abdurrab
Tulis Komentar