Terapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih, Mahasiswa KKN UNRI Terapkan Edukasi cuci Tangan bagi Siswa
Opini, seputarriau.co - Kegiatan cuci tangan adalah salah satu program kerja yang diperkenalkan oleh mahasiswa Kukerta Universitas Riau yang disosialisasikan langsung oleh Rayhan Fadhil selaku ketua kelompok di Madrasah Ibtidaiyah (MI) didesa kulim jaya kecamatan kempas Indragiri hilir, Sabtu (27 Juli 2024)
Program Cuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun sehingga menjadi bersih. Cuci tangan pakai sabun merupakan cara yang sederhana, mudah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit penyebab kematian, apabila diterapkan dengan benar dapat mencegah penyakit seperti diare dan ISPA yang sering menjadi penyebab kematian anak-anak. Pentingnya membudayakan cuci tangan pakai sabun secara baik dan benar juga didukung oleh world health organization (WHO) hal ini dapat terlihat dengan diperingatinya hari cuci tangan pakai sabun sedunia di setiap tanggal 15 oktober.
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada anak usia sekolah yang berkaitan dengan kebersihan perorangan. Anak usia sekolah adalah waktu paling tepat untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat khususnya cuci tangan pakai sabun. Kesehatan masyarajat dan bangsa dimasa akan datang dapat ditentukan kesehatan anak usia sekolah.kebiasaan cuci tangan di kalangan siswa sekolah dasar masih sangat rendah terutama akibat kurangnya pengetahuan tentang pentingnya cuci tangan bagi kesehatan dan rendahnya pemahaman tentang praktik cuci tangan yang baik dan benar.
Agar efektif, WHO telah menetapkan langkah-langkah cuci tangan pakai sabun sebagai berikut: membasahi kedua tangan dengan air mengalir, beri sabun secukupnya, menggosokkan kedua telapak tangan dan punggung tangan, menggosok sela-sela jari kedua tangan, menggosok kedua telapak dengan jari-jari rapat, jari-jari tangan dirapatkan sambal digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan dan sebaliknya, menggosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya, menggosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan sebaliknya, basuh dengan air dan mengeringkan tangan.
“Saya sangat mengapresiasi program penyuluhan edukasi perilaku bersih dan sehat. Anak-anak tidak hanya sadar,tahu dan mengerti tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengan kesehatan.tujuan diadakan program ini adalah mengubah perilaku anak kearah perilaku sehat sehingga tercapai kesehatan yang optimal. Kebiasaan cuci tangan tidak timbul begitu saja, tetapi harus dibiasakan sejak kecil.karena anak-anak merupakan agen perubahan untuk memberikan edukasi baik untuk diri sendiri dan lingkungannya sekaligus mengajarkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini. Edukasi ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan insyaallah kedepannya akan membuat mereka sadar akan pola hidup sehat,” ujar Asi, salah seorang guru MI Nurul Ulum.
(MN)
Tulis Komentar