Transformasi Lahan Kosong Menjadi Sistem Aquaponik : Mewujudkan Dapur Hidup di Dumai

DUMAI, seputarriau.co  -  Aquaponik merupakan kombinasi sistem akuakultur dan hidroponik yang saling menguntungkan. Akuakultur merupakan budidaya ikan, sedangkan hidroponik dapat memberdayakan udara. Memelihara ikan dalam suatu wadah, udara yang terkontaminasi amonia jika terlalu pekat bisa meracuni ikan, tapi saat dikombinasikan dengan hidroponik, amonia dalam air limbah perikanan tersebut diubah menjadi nitrit dan nitrat oleh mikrobia yang ada dalam media hidroponik, kemudian diserap oleh tanaman sebagai unsur hara.

Tanaman akan tumbuh subur, sementara udara sisanya menjadi lebih aman bagi ikan karena tanaman dan medianya berfungsi sebagai penyaring udara. Sistem aquaponik juga harus memiliki biofilter dan aerator, biasanya menggunakan talang atau gully dengan kemiringan tertentu dan akan mengalir kembali ke kolam, sedangkan akar menyerap unsur hara secara terus menerus. 
Pemantauan kualitas air sangat diperlukan, terutama saat hujan turun pH air akan meningkat yang dapat menyebabkan ikan stress.

“Dalam sistem aquaponik kali ini wadah budidaya yang kami gunakan berupa drum berukuran kecil, dan pada bagian atas tidak diberi sekat penutup, pada saat hujan turun menyebabkan muka air kolam naik dan pH air meningkat, yang mengakibatkan ikan mudah keluar dari wadah karna tidak dilengkapi sekat penutup dibagian atas wadah budidaya”, ungkap Nadiawati mahasiswi UNRI yang Sedang Melakukan KKN di Kelurahan Bangsal  Aceh, Kecamatan Sungai  Sembilan Dumai.

Teknik yang digunakan dalam aquaponik kali ini yaitu teknik Film Nutrisi Sistem (FNS) prinsipnya hampir sama dengan DFT, tetapi aliran air yang melewati wadah dan akar tanaman hanya setipis film (2-3 mm). Kelebihan sistem ini adalah ketersediaan oksigen terlarut relatif tinggi. Kelemahan dalam sistem ini, pasokan listrik harus tersedia 24 jam untuk menjalankan pompa air.

"Dengan adanya pengenalan sistem aquaponik diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan lahan sempit, ramah lingkungan, serta berpotensi sebagai ladang penghasilan yang menjamin dimasa mendatang", terangnya.

(MN)