Beras dan Telur Turun, Harga Sembako Malah Naik
Foto : ilustrasi pasar tradisional (Copyright int)
PEKANBARU, seputarriau.co - Dua bulan menjelang puasa tiba ternyata tidak menimbulkan kenaikan harga penjualan beras dan telur di Pasar Arengka. Hal yang terjadi malah sebaliknya, beras dan telur justru mengalami penurunan harga.
"Untuk harga beras dan telur hari ini turun. Perkilonya, beras mudik 13rb , beras lain turun juga. Untuk telur yang biasanya 32-36rb sekarang rata-rata 33rb, tergantung ukurannya juga." Ujar Hendri, salah seorang pedagang telur di Pasar Pagi Arengka, Sabtu (23/04/2016).
"Beras mudik yang biasanya 14 ribu, sekarang 13 ribu. Beras Topi Koki turun dari 11 ribu menjadi Rp.10.500. Kalau Belida yang biasanya 12 ribu sekarang 11 ribu." Lanjut Hendri menambahkan.
Hendri mengakui bahwa penurunan harga beras dan telur disebabkan stok pasokan yang meningkat. Dirinya tidak dapat memastikan kapan harga beras dan telur akan naik kembali, namun makin mendekati puasa, besar kemungkinan kenaikan akan terjadi.
"Tapi jual-beli tetap sama, tidak bertambah banyak." Sambung Hendri, menjelaskan bahwa ramainya pengunjung masih sama saja dengan akhir pekan minggu-minggu sebelumnya.
Berkebalikan dengan penuturan Hendri, Febri Yanti, pedagang barang harian di Pasar Arengka mengatakan bahwa barang sembako mengalami kenaika harga dari distributor. Minyak goreng, gula, tepung dan bahan pokok lainnya serentak mengalami kenaikan.
"Pembeli banyak yang mengeluh juga, terutama yang akan menjual kembali. Yang biasanya beli banyak sekitar 3-5 kilo sekarang hanya beli 2-4 kilo. Pedagang besar bisa saja membanting harga, tapi untuk pedagang kecil akan susah untuk balik modal. Minyak goreng naik Rp. 1.500 dari 10 ribu menjadi Rp. 10.500, gula putih malah sampai 13 ribu." ujar Febri Yanti.
Namun penurunan pembeli secara signifikan belum terjadi di Pasar Arengka. Kendati demikian, para pedagang sembako sudah mulai khawatir akan kesediaan stok dagangan menjelang puasa.
(VA)
Tulis Komentar