Bunda Azlaini Agus Ajak Tokoh Masyarakat dan Agama Riau Tolak Kehadiran JP JOKER PUB

Foto : Tokoh Masyarakat yang juga Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Hj. Azlaini Agus, SH. MH. menolak keras beroperasinya JP JOKER PUB

PEKANBARU, seputarriau.co  - Tokoh Masyarakat yang juga Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau  (FKPMR), Hj. Azlaini Agus, SH. MH.  menolak keras beroperasinya JP JOKER PUB yang berlokasi di daerah hr soebrantas Panam, Sabtu (10/12)

Selama seminggu terakhir, gelombang protes dari masyarakat setempat  termasuk Pengurus-pengurus Mesjid dan Forum Gabungan Pondok Pesantren
yang berada di sekitar lokasi, termasuk juga Pengurus MUI setempat, tapi nampaknya Pemerintah Provinsi  Riau (DPMPTSP), Pemko Pekanbaru dan Aparat Keamanan lebih memilih mengamankan tempat hiburan JP JOKER PUB, ketimbang mendengarkan dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang menolak adanya tempat hiburan di sekitar tempat tinggal mereka.

"Seharusnya Pemprov Riau (DPMPTSP) sebelum memberikan persetujuan harus mempelajari dengan seksama bahwa di lokasi JP JOKER PUB tersebut  terdapat mesjid, pondok pesantren dan Rumah Tahfiz, dan sangat tidak layak memberikan persetujuan  atau perizinan. Pemprov Riau dan Aparat Keamanan benar-benar sudah bertindak zalim terhadap warga di sekitar tempat hiburan tersebut", cakapnya.

Benar-Benar zalim, Saya mengajak semua Tokoh-Tokoh Masyarakat Riau, Alim Ulama, Para Pemangku Adat untuk melakukan penolakan besar-besaran terhadap kebijakan Pemprov dan Aparat Keamanan tersebut,  Sudah amat sangat keterlaluan, di Bumi Melayu yang bersendikan Syara' dan Kitabullah ini, pemerintah sama sekali tidak memiliki "sensitivitas" terhadap kondisi dan aspirasi warga masyarakat dan mendukung berdirinya Tempat-Tempat Hiburan yang akan menjadi central maksiat", Urai Bunda Azlaini dengan Geram.

"Untuk apa jajaran kepolisian mengadakan agenda Jum'at Barokah setiap hari Jum'at, jika mereka justru memberikan pelayanan pengamanan tempat-tempat hiburan seperti JP JOKER PUB dan tempat hiburan lainnya di Bumi Melayu ini, Begitu juga Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru, untuk apa membuat berbagai agenda dakwah seperti Sholat Subuh Berjemaah, Gubernur setiap saat turun ke Mesjid-Mesjid dan sebagainya, jika tempat hiburan yang bernuansa maksiat tetap diberikan persetujuan  atau izin. Jadi Pemimpin dan Penguasa jangan zalim terhadap rakyat. Jangan mencederai generasi muda yang ingin tumbuh menjadi menjadi generasi muda yang sholeh, cerdas dan berguna bagi nusa bangsa di masa yang akan datang. Jangan dirusak generasi muda dengan menyemai dan memupuk tempat-tempat  maksiat. Na'udzubillahi min zaliq", Tutupnya.

(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar