Mahasiswa Ancam Akan Turunkan Puluhan Ribu Massa, Berikut Tuntutannya...

PEKANBARU, seputarriau.co - Dihadapan Asisten I Sekdaprov Riau, Ahmad Syah Haroffie, ratusan mahasiswa yang menggelar aksinya kembali di halaman Kantor Gubernur Riau, menyampaikan beberapa tuntutan di hadapan Ahmad Syah, Kamis (14/04/2016). Mereka meminta agar Pemprov Riau bertindak secara tegas dan meminta maaf terhadap tindakan yang tidak manusiawi yang dilakukan tim Protokoler Pemprov Riau.
 
Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Riau (UR), Andres P, menyuarakan dengan lantang dihadapan Asisten I Sekdaprov Riau. Dalam orasinya Andres P mengatakan agar Pemprov dengan secara terbuka meminta maaf kepada rekan-rekannya yang mendapat perlakuan yang tidak manusiawi.
 
"Kami meminta, kepada Pemprov Riau agar segera meminta maaf dengan cara terbuka terkait tindakan anarkis yang dilakukan tim Protokoler saat berlangsungnya rapat koordinasi KPK bersama jajaran Pemprov yang berlangsung di Gedung Daerah, Rabu Kemarin. Kami juga meminta kepada Kepala Biro Humas Pemprov Riau dan Kasatpol PP Riau untuk segera dipecat," ucapnya dengan tegas.
 
Tidak sampai  disitu saja, Andres juga mengancam jika tuntutan mereka tidak dilaksanakan dalam waktu 1x24 jam, maka akan ada aksi yang lebih besar lagi.
 
"Jika dalam kurun waktu 1x24 jam permintaan kami tidak ditanggapi, maka kami akan menurunkan gelombang massa yang jauh lebih besar lagi," teriaknya melalui pengeras suara dihadapan sejumlah pejabat Pemprov Riau.
 
Setelah mendengarkan tuntutan dari massa aksi, Ahmad Syah Haroffie berjanji menerima aspirasi yang massa sampaikan dihadapannya.
 
"Kita akan tetap tampung aspirasi mereka. Tentunya kita akan meminta waktu untuk melakukan proses," jawab Ahmad Syah.
 
Tidak puas mendengar pendapat dari Asisten I satu tersebut. Pihak mahasiswa langsung memberi kecaman yang keras. Mereka meminta untuk segera untuk diputuskan tanpa adanya penundaan waktu.
 
"Jika tidak ada keputusan sekarang, maka kami akan menurunkan puluhan ribu mahasiswa yang ada di pekanbaru untuk menduduki kantor gubernur ini. Putuskan sekarang !," tegas salah seorang mahasiswa menyahut pernyataan dari Ahmad.
 
Puluhan aparat keamanan terlihat tengah berjaga-jaga guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan.
 
 
(IS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar