Komitmen Jaga Demokrasi Bersih, 27 Perguruan Silat Siap Bermitra dengan PKS

Bogor, seputarriau.co - Ahmad Syaikhu selaku Presiden PKS menghadiri Konsolidasi Pendekar Silat Tradisi bersama Forum Silaturahim Pesilat Nusantara di Lingkung Gunung Adventure Camp, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu lalu (24/09/2022) malam.
Hadir dalam silaturahim tersebut 60-an jawara silat dari 27 Perguruan Silat.
Kehadiran Presiden Syaikhu disambut hangat oleh para jawara silat Jabodetabek yang hadir dalam kegiatan ini. Presiden PKS itu mengawali pertemuan ini dengan shalat maghrib berjamaah.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Wasekjen DPP PKS Protokoler dan Pengamanan Pimpinan Sugeng Susilo dan Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri.
Syaikhu mengapresiasi seluruh perguruan silat yang terus melestarikan seni beladiri asli Nusantara tersebut. Para jawara, papar Syaikhu, akan menjadi mitra bersama PKS dalam menjaga demokrasi yang bersih.
"Kita tahu para jawara silat ini adalah mereka yang akrab dengan nilai-nilai integritas dan sportivitas. Itulah ruh dari demokrasi yang sehat dan bersih. Kami bersyukur jika para Jawara silat berkenan bergabung dengan keluarga besar PKS," ujarnya.
Syaikhu berharap selain terus mempromosikan seni beladiri asli Indonesia, para jawara silat juga bisa menjadi wajah asli Indonesia yang penuh dengan keindahan sekaligus keberanian dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
"Para jawara ini di akar rumput adalah tumpuan dan harapan masyarakat. Ketenangan bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Selain itu silat telah menjadi wajah promosi Indonesia di kancah dunia. Tentu ini spirit yang sama dengan PKS ingin menampilkan nilai-nilai Rahmat bagi seluruh alam," ucap Syaikhu.
Penasihat Forum Silaturahim Pendekar Nusantara (FSPN) Mohammad Ridwan menambahkan FSPN ingin agar potensi komunitas silat tradisional se-Nusantara terkonsolidasi secara baik. Termasuk menjelang peristiwa politik 2024 situasi di tengah masyarakat mesti kondusif.
“Kami melihat pengawalan proses demokrasi mesti dilakukan oleh semua unsur masyarakat," ungkap Ridwan.
Ridwan mengungkapkan mengawal dan menjaga nilai-nilai demokrasi menjadi tanggung jawab semua unsur masyarakat, termasuk para pendekar silat.
"Oleh karena itulah kami Forum Silaturahim Pendekar Nusantara mengonsolidasikan potensi komunitas pendekar dan pesilat tradisional se-Nusantara, menjelang peristiwa politik 2024 agar tetap kondusif," sebut dia.
Tulis Komentar