3 Kota di Riau Alami Inflasi di Maret 2016

Ilustrasi Inflasi dan Deflasi Provinsi Riau (Copyright.Int)
PEKANBARU, seputarriau.co - Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi atau deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan IHK 123,64 di Maret 2016.
"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,54 persen, Tembilahan 0,27 persen, dan Dumai 0,23 persen," terang Mawardi Arsyad, Kepala BPS Provinsi Riau, Jumat (01/04/2016).
Inflasi Riau bulan Maret 2016, lanjut Mawardi, terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,91 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen, kelompok sandang sebesar 0,25 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,09 persen.
"Satu kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks harga atau deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil," jelasnya.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain, cabai merah, bawang merah, bawang putih, emas perhiasan, beras, jengkol,cabai rawit, sepeda motor, ikan patin, tarif parkir, buncis, sate, dan lain sebagainya.
(ATP/rls)
Tulis Komentar