Salah satu bentuk Tridarma Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIR telah
PEKANBARU, seputarriau.co - Pembelajaran yang menggunakan alat elektronik atau dikenal juga dengan pembelajaran secara e-learning sudah sangat popular di berbagai dearah di Indonesia, bahkan pembelajaran dengan cara e-learning ini sudah menjadi trend masa kini diberbagai sekolah di seluruh dunia karena adanya vandemi covid 19. Di era teknologi seperti sekarang ini atau yang lebih dikenal dengan era revolusi industri 4.0, pembelajaran dengan menggunakan e-learning telah mengalami perubahan dari masa ke masa yang tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.
Perubahan itu antara lain dalam hal penggunaan metode, strategi, dan media pembelajaran yang digunakan (Ika Mustika dan Latifah, 2020). Berbagai kemudahan dalam mengakses alat teknologi dalam pendidikan telah digunakan oleh para pendidik dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun begitu, pembelajaran yang dilaksanakan harus tetap mengacu kepada perkembangan kurikulum dan perkembangan teknologi sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut bias tercapai.
Pembelajaran dengan menggunakan alat teknologi juga merupakan pilihan bagi guru-guru bahasa Inggris di sekolah dasar. Walaupun bahasa Inggris di sekolah dasar sudah berubah statusnya menjadi muatan lokal, keberadaannya tetap harus disesuikan dengan kebutuhan pada tingkat satuan pendidikan (Hartin., 2017).
Selain itu, peran bahasa Inggris juga sangat penting dalam menyiapkan siswa untuk menghadapi persaingan global. Kemajuan dunia sekarang yang tidak dibatasi oleh batasan-batasan daerah dan negara membuat kita mau atau tidak mau harus beriterksi satu dengan yang lain.
Dalam hal ini, kita membutuhkan alat penghubung yang sangat dasar sekali yaitu bahasa internasional. Disinilah pentingnya pengajaran bahasa Inggris untuk siswa di sekolah dasar.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah, guru harus memahami pendekatan atau metode pembelajaran yang sesuai dengan karaker siswa. Guru harus mampu menggunakan model-model pembelajaran yang efektif, meningkatkan motivasi untuk belajar dan tidak membosankan. Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan yang juga berbasiskan teknologi adalah e-learning Socrative. E-learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN,WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Ika Mustika dan Latifah, 2020).
Sementara e-learning Socrative merupakan salah satu media sosial yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris. Oleh karena itu untuk membantu guru-guru dalam meningkatkan kemampuan dan motivasi siswa khususnya dalam mempelajari bahasa Inggris sekaligus memperkenalkan kepada mereka model pembelajaran yang berbasiskan teknologi yang efektif dan efisien dan menyenangkan, tim pengabdian kepada masyarkat dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIR, memberikan pendampingan kepada guru-guru di SD Islam Plus YLPI Merpoyan dengan tema “ Pelatihan Pembelajaran dengan Menggunakan E-Learning Bagi Guru-Guru di SD Islam Plus YLPI Merpoyan Pekanbaru”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2021 ini di ketuai oleh Johari Afrizal, S.Pd.,M.Ed, dengan anggota tim dua orang dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fauzul Etfita, S.Pd.,M.Pd dan Arimuliani Ahmad, S.Pd.,M.Pd, dan satu orang mahasiswa, Intan Syazwina Salsabila. Kegiatan ini diikuti oleh semua guru-guru di SD Islam Plus YLPI Merpoyan Pekanbaru. Dalam pelatihan ini diperkenalkan kepada guru-guru bagaimana caranya menggunakan aplikasi Socrative, cara membuat quiz dan mengaplikasikannya ke dalam system.
Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dan pemberian pertanyaan dalam bentuk kuesioner model skala Likert berisi empat opsi yaitu Sangat Setuju, Setuju, Cukup Setuju, dan Tidak Setuju. Hasil dari kuesioner ini memberikan gambaran bahwa aplikasi Socrative itu simple dan mudah dipahami sehingga memudahkan pengguna mengaplikasikannya.
(MN)
Tulis Komentar