BKM Wisata Bono Gelar Pelatihan angkat Produk UMKM Warga Teluk Meranti

Teluk Meranti, seputarriau.co  – Saat ini memang berada di tengah keprihatiinan kondisi Ekonomi yang semakin Terpuruk,  musibah Covid-19 entah kapan Berakhir,  Namun optimis hidup melalui Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM harus  bangkit kembali bagi Masyarakat baik di desa maupun dikota, Melalui PUPR Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Lokasi BPM Reguler 2021 untuk Meningkatkan Kemampuan Masyarakat Dalam berwirausaha secara Mandiri di Aula Kantor Camat Teluk Meranti-Pelalawan,  Senin (12/07)

Program KOTAKU yang diselenggarakan Oleh Marlizar selaku
Koordinator BKM Bono Lestari dan Didampingi Oleh Meri Selaku Mentor KOTAKU, menyelenggarakan dan Mendatangkan Narasumber Dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN ) Provinsi Riau dalam Rangka Pelatihan  dan Pemberdayaan Kemampuan Masyarakat Teluk Meranti dalam Mengembangkan Usaha Pròduk UMKM yang dimiliki Warga.

Dalam Pertemuan tersebut hadir Wakil Ketua Kadin Provinsi Riau Bidang Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dan Pedesaan sekaligus Pemberi Materi, Muhammad Nasir, Perwakilan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan Teluk Meranti serta Para Pelaku UMKM yang berasal dari Warga setempat Teluk Meranti.

Meri, Mentor KOTAKU di Kelurahan Meranti Optimis Terhadap Produk UMKM Warga Teluk Meranti Bakal Naik Kelas, "Bersyukur telah bertemu dengan Kadin Provinsi Riau dan Telah Memberikan Informasi Tentang Promosi, Penjelasan Perizinan bagi Pelaku UMKM dan Strategi Marketing Do Media Sosial Untuk Penjualan Produk UMKM, muda-mudaan pencerahan tentang pengembangan UMKM tadi yang didapat bisa diaplikasikan, Selama ini kita melakukan suatu untuk infrastruktur desa, untuk  usaha  para pelaku yang berjalan selama ini kurang terperhatikan, oleh Karena itu dengan adanya pelatihan ini akan merangsang semangat para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan produknya, apalagi Wisata Alam Bono menjanjikan  potensial sebagai destinasi wisata nasional dan bahkan internasional, maka perlu kita siapkan para pelaku usaha kita", ucap Meri.

" Selama ini  usaha UMKM tersebut berjalan cuma di sekitar kampung  saja,  kita harapkan nantinya  melalui Pelatihan ini Pròduk UMKM masyarakat setempat bisa dipasarkan disosial media dan bisa naik kelas, Karena dijelaskan  Izin dan Pengemasan Pròduk sehingga lebih menarik Perhatian Pembeli", tambah Meri.

Adapun jenis produk makanan snack kami yaitu: Keripik Pisang,  Dodol, Keripik Bayam, Keripik Tempe, Peyek Kacang, Peyek Kacang Hijau, Peyek Udang, Peyek Teri, Minuman segar Bono, Kerajinan Tangan Kayu, Tenunan, sendal dan lain-lain.

Ditempat yang sama WKU Kadin Provinsi Riau Bidang Promosi dan Pemberdayaan Desa dan Kelurahan, Muhammad Nasir  berharap kepada Pemerintah Pelalawan, melalui dinas terkait bekerjasama untuk memajukan UMKM yang ada di Wilayah Kabupaten Pelalawan, Khusus Pròduk UMKM yang ada DI teluk Meranti, " Potensi Pròduk UMKM yang ada di Teluk Meranti Tidak Hanya dipasarkan pada Momen Perhelatan Surfing  Air Pasang Bono Naik, Dengan Sosial Media Online kita bisa pasarkan Produk UMKM yang ada, jadi kita duduk Manis aja Di rumah untuk Menshare Penjualan  Produk UMKM apakah lewat  Fanspage Facebook, Instagram, Linked, Whatsapp dan lain-lain, Sesering Kita Rajin Membagikan Tentang Produk Kita Dalam Sehar-hari, pasti akan ada orang yabg bertanya atau Membeli Produk yang kita jual,  warga teluk meranti harus bisa jual tidak hanya di ", Ucapnya dalam penyampaian materi Pelatihan.

" Saya Berharap Ke depan Dibawah Pemerintahan Kabupaten Pelalawan,  Pimpinan Bapak Zukri dan Nazaruddin UMKM Teluk Meranti Bisa Ditingkatkan Lagi Melalui Pelatihan-Pelatihan Lanjutan Untuk Pengembangan dan Pemberdayaan masyarakat dalam Membesarkan  Pròduk UMKM  masyarakat Setempat, Kedepan dari Kadin Provinsi Riau Berharap agar Produk Masyarakat Teluk Meranti Bisa dibuatkan Galeri Untuk stand kunjungan Wisatawan dan Orang Luar
berkunjung ke teluk meranti Untuk Membeli oleh-oleh dan bisa dikerjasamakan dengan pihak luar, sehingga UMKM Warga Teluk Meranti Naik Kelas", ca?apnya.

(MN)

 

 Editor : Muhammad Nasir