Waspada, Penyakit Kulit Menyerang Pada Musim Penghujan

Foto : Penyakit kulit (Kurap)
PEKANBARU, seputarriau.co - Berbagai penyakit bisa bermunculan saat musim hujan. Umumnya penyakit yang menyerang adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur (kurap). Kurap bisa terjadi pada pada yang berada di lipatan seperti ketiak, dan selangkangan paha.
 
Tidak hanya kurap saja, menurut dr. Julia MElisa, SpKK Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Penyakit kulit lainnya bisa terjadi seperti halnya panu. Panu bisa terjadi karena kondisi yang lembab. Penyebabnya adalah kutu dan Tungau yang menyebabkan infeksi parasit.
 
Nah, bagi anda yang terbiasa jarang mengganti sprei dan sarung bantal, lebih baik lakukan hal ini sesering mungkin setidaknya seminggu sekali, karena saat musim penghujan bantal dan sprei mudah dihinggapi berbagai macam bakteri, jamur dan binatang halus seperti tungau. Begitu juga dengan handuk lembab dan tidak dijemur, kemudian dipakai kembali bisa menimbulkan jamur pada kulit. 
 
Saat musim hujan, daya tahan tubuh kita lebih rendah, karena itu penyakit seperti batuk, pilek dan timbul pula penyakit pada sistem pernapasan serta pencernaan lebih mudah terjangkit, disarankan sesering mungkin mengkonsumsi vitamin C.
 
Lain dari itu, penyakit kulit ini bisa terjadi akibat alergi, biasanya disebabkan oleh suhu yang dingin, maka seseorang tersebut akan terkena kaligata. Untuk pencegahannya :
 
  1. Higienisasi hal utama yang harus diperhatikan, cuci tangan setiap akan dan setelah berkatifitas.
  2. Jemur handuk ketika telah digunakan, pakaian yang basah harus segera dicuci dan jangan menumpuk, hal tersebut dilakukan agar bakteri tidak menyebar.
  3. Setelah melakukan aktifitas, cucilah kaki apabila basah, bersihkan dan keringkan. Hal ini dilakukan apabila lembab jamur akan lebih mudah muncul. Tempat tidur, sprei, sarung bantal harus dibersihkan dan diganti, dan jemurlah bantal dibawah sinar matahari.
 
Demam Berdarah Dengue atau DBD,  saat musim penghujan kerap menjadi ancaman, penyakit jenis ini adalah penyakit jenis infeksi virus yang disebabkan oleh gigita nyamuk, Aedes Aegypty dan menyerang sistem pembekuan darah. Tanda dari penyakit ini adalah sistem trombosit darah yang menurun.
 
Cara pencegahannya: hidari perkembangan nyamuknya dengan cara sesering mubgkin menguras bak mandi, jangan biarkan ada air yang tergenang, mengubur barang bekas atau menutupnya. Gejala DBD akan muncul antara 3 sampai 14 hari setelah penderita terkena gigitan nyamuk.
 
 
(IS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar