Carut Marut Pemko Pekanbaru Kelolah Sampah
Pekanbaru, seputarriau.co - Jelang beberapa hari Tahun 2021 di Kota Madani Smart City Pekanbaru kembali marak dengan isu Ketidak Mampuan Pemko Mengelola Sampah, hal ini menjadi sorotan para Netizen dan Masyarakat Pekanbaru. Media sosial pun kembali viral dengan trending topik dengan tema "horor sampah" kembali menghantui Negeri Madani.
Terkait carut marut pengolahan sampah di Kota Pekanbaru ini membuktikan Firdaus sebagai Walikota Pekanbaru dan OPD DLHK yang Bekerja Secara Langsung tak mampu Mengurus Sampah Kota Pekanbaru.
Ujung-Ujungngnya Bawahannya akan kenak batunya ? Kita Tunggu Kebijakan baik Walikota Pekanbaru yang berpihak ke Masyarakat ?
Menurut Ida Yulita Susanti, Legislator Kota Pekanbaru pada saat dikonfirmasi awak media Melalui Telepon whatsapp, Senin (04/12/2012) ada beberapa Poin Carut Marut Pengolahan sampah dipekanbaru, " Pertama, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru dalam mempersiapkan administrasi proses tender karena tidak punya SOP kerja yang jelas, yang Seharusnya, sebelum APBD murni disahkan oleh DPRD Kota Pekanbaru, Kepala DLHK sudah mempersiapkan kerangka acuan kerja menghadapi berakhirnya kontrak multiyears pada 31 Desember 2020 lalu", ungkapnya.
"Kedua, secara regulasi mengacu kepada pedoman pengadaan barang dan jasa, Pemerintah dapat melakukan lelang sebelum APBD ditetapkan. Nanti setelah APBD ditetapkan, tinggal dilakukan penandatangan kontrak, sehingga tidak mengganggu proses pelayanan masyarakat", paparnya.
"Ketiga, pemutusan tenaga harian lepas (THL) pemungut retribusi sampah adalah tindakan tidak bermoral. Seharusnya, DLHK sebelum melakukan keputusan pemutusan kontrak kerja terlebih dahulu mengkomunikasikan dan memberikan edukasi kepada seluruh THL; agar tidak terjadi gejolak karena ini menyangkut hajat hidup orang dan anak istrinya", ucapnya terhenyu.
"Keempat, seluruh persoalan yang terjadi hari ini adalah bukti kalau Walikota Pekanbaru salah menempatkan sumber daya manusia di DLHK Kota Pekanbaru, karena yang bersangkutan tidak pernah mengikuti asesment di OPD tersebut dan saat ini Pansus DPRD Kota Pekanbaru dalam tahapan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Retribusi Sampah, dan belum selesai", Katanya.
Tambahnya, OPD DLHK terbesar kedua di lingkungan Pemko Pekanbaru, setelah PUPR Kota, diluar belanja kesehatan dan pendidikan. Setiap tahun anggarannya besar Untuk DLHK ini jauh-jauh sudah dianggarakan.
Dari penelusuran dan hasil investigasi dilapangan awak Media seputarriau.co dilapanggan yang langsung mengunjungi TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) Muara Fajar, Terlihat Sampah Menumpuk yang tidak Tertata Oleh Alat Berat, dari sekian banyak alat berat, hanya ada satu yang beroperasi ditambah armada transportasi Sampah untuk dibuang ke TPA kurang, ini yang Mengakibatkan sampah rumah tangga dan perkantoran bau busuk menguap kemana-mana.
Sebut saja namanya rio petugas yang Bekerja di TPA Muara Fajar sebut Alat Berat Banyak Yang Rusak, " Alat Berat Yang Bekerja untuk Menyusun sampah hanya ada satu Unit yang bisa Bekerja, sementara lainnya rusak, gak akan Mungkin Unit yang ada ini Bisa menyusun ribuan Kubik Sampah yang ada setiap harinya", ucapnya.
"Akses Transportasi Sampah Juga kesulitan untuk dilalui kalau tidak Ada alat berat yang membantu untuk membuka akses jalan kedalam TPA, terkadang ada aja mobil yang terbalik karena Jalan Kedalam Terkendala", Tambahnya.
Di Tempat Yang Berbeda awak media seputarriau.co juga mewawancarai tokoh Masyarakat Panam, Inisial J Menyampaikan Keluh Kesah Tentang Pengelola Sampah yang Dilakukan Oleh Pemko, " Semenjak Perusahaan Sampah PT. Godang Tua Jaya Tidak Bekerja Lagi, sampah di Kota Pekanbaru dari hari ke hari menumpuk di setiap titik dan di beberapa ruas jalan. Seperti Jalan Naga Sakti sampah Bungkusan dibuang ditepi Jalan Besar, Soekarno-Hatta, H.R Soebrantas dan jalan lainnya Menumpuk Bau Busuk Kemana- Mana Aroma sampahnya bahkan Menganggu Pengendara yang Melintas", ketusnya.
"Berharap kepada Walikota Pekanbaru Segera Mengatasi sampah yang ada, Kembalikan Lagilah Pasukan Kuning dan Dinas Yang Terkait (DLHK*red) untuk Menyelesaikannya, tak usah lagi Pak Firdaus Campur Tangan dalam pengolahan Sampah, Percaya saja sama bawahannya untuk Keberhasilan mengatasi sampah di kota Pekanbaru ", Tutupnya.
(MN)
Tulis Komentar