Pembukaan PKKMB Univ. ABDURRAB Tahun 2020 Hadirkan 3 Menteri Secara Virtual

PEKANBARU, seputarriau.co - Universitas Abdurrab hadirkan 3 Menteri Negara sebagai Narasumber dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Abdurrab tahun 2020 yang dilaksanakan di Susiana Tabrani Convention Hall  di Jalan Bakti Pekanbaru, Kamis (03/09/2020).

Dalam Kegiatan dengan tema: "Mewujudkan Universitas Abdurrab yang menghasilkan Mahasiswa yang merdeka belajar di era Pandemi dengan nilai-nilai Cintai RAB" ini, Tiga menteri tersebut akan menyampaikan materi kuliah umum kepada para Mahasiswa baru via Video Conference, mereka adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Anwar Makarim, BA, MBA, Menteri PAN-RB RI Tjahjo Kumolo, SH, dan Menko Pembangunan Ma usia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhajir Effendy, S.Pd, M.A.P.

Walaupun masih dalam suasana Pandemi, namun acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta menerapkan Protokol Kesehatan, hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Abdurrab, Prof. Susi Endrini, S.Si, M.Sc, Ph.D saat diwawancarai wartawan di Ruang VIP, "Acara tetap dijalankan dengan mengikuti Prosedur Protokol Kesehatan sebagaimana yang diterapkan oleh Pemerintah dengan menjaga jarak, selain itu kepada para mahasiswa juga diwajibkan membawa masker, Faceshield, Hand sanitizer, serta Surat Keterangan dari Rumah sakit dan izin dari orang tua, kita juga mengantongi izin untuk mengadakan acara dari Pemerintah Kota dan pihak kepolisian", ujarnya.

Susi berharap dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa bisa diarahkan sesuai kapasitas karakter yang diharapkan oleh Negara, "Dalam kesempatan ini, diharapkan para mahasiswa, benar-benar dibekali oleh Narasumber yang tepat sehingga menjadi lulusan yang lebih kompeten dan profesional", ujarnya.

Kedepannya untuk kegiatan perkuliahan, menurut Susi, kegiatan tatap kuliah tetap berjalan sesuai dengan arahan dari kementerian dan keputusan dalam rapat Senat, sesuai arahan kita mengadakan kegiatan perkuliahan dengan sistem online dan offline, dimana kegiatan diatur dengan komposisi 60:40, 60 % Online sedangkan 40% Offline karena ada beberapa kendala diantaranya ada beberapa mahasiswa yang berasal daeri daerah-daerah terpencil sehingga mengalami masalah dalam kualitas sinyal sehingga Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menerima materi perkuliahan", ungkapnya.

(HFD)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar