Sepanjang Tahun 2015, Tercatat 20 Warga Meranti Terjangkit DBD

Ilustrasi (copyright.Int)

MERANTI, seputarriau.co – Terhitung sejak bulan Januari hingga akhir bulan Desember tahun 2015 yang lalu tercatat 20 orang warga Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti positif terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Dari 20 (dua puluh) orang yang terserang penyakit DBD tersebut awalnya sempat mendapat perawatan secara insentif di Rumah Sakit Rawat Inap Teluk Belitung Kecamatan Merbau, ungkap Kepala UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Teluk Belitung, dr H Suhadi saat dikonfirmasi terkait warga “Merbau” yang terserang DBD sepanjang tahun 2015, melalui pemegang program DBD Kecamatan Merbau, Septika Ulianto, A.Ma, Ahad (14/2/2016).

Septika Ulianto yang berdomisili di jalan Kamboja Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau itu menuturkan, "20 orang ini positif DBD, dan setelah dirawat beberapa hari kemudian pasien tersebut langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seperti RSUD Bengkalis dan RSUD Meranti," tuturnya.

Pemuda kelahiran 1987 Kelurahan Teluk Belitung Kecamatan Merbau itu menjelaskan, dari 20 orang yang terserang secara positif DBD ini tidak ada meninggal dunia, masing terselamatkan dengan baik, ucapnya menjelaskan seraya memberi data DBD yang tercatat di Puskesmas Teluk Belitung tahun 2015 yang lalu.

“Berdasarkan data yang didapati Wahanariau.com dari program DBD Puskesmas Teluk Belitung sejak Januari 2015 hingga bulan Desember 2015, tercatat bulan Juni ada sebanyak 1 orang, dilanjutkan pada bulan juli sebanyak 4 orang, pada bulan Agustus sebanyak 3 orang, dilanjutkan pada bulan September sebanyak 10 orang dan pada bulan Desember ada sebanyak 2 orang.

“Untuk penangulangi dan mengantisipasi agar DBD tidak merebak disetiap desa se Kecamatan Merbau, pihak Rumah Sakit Puskesmas Rawat Inap Teluk Belitung telah melakukan berbagai cara sesuai petunjuk dan teknis dari pemerintah terkait.

“Upaya kita untuk menangulangi atau mengantisipasi DBD ini sudah dilakukan, katanya, dengan cara pembagian ‘ABATE’ masal, penyuluhan ke Desa tentang penyakit DBD. Andaikan ada kasus, katanya lagi, pihaknya melakukan tindakan Pemantau Epidimiologi (PE), dan alternatif terakhir dilakukan poging, atau pengasapan disekitar rumah yang terserang DBD tersebut, ucap peria yang akrab disapa sehari-hari Bembem itu.

Untuk mengantisipasi DBD, peran penting atau tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri terkait membersihkan lingkungan disekitar perkarangan rumahnya sangat diharapkan.

Harapan kita kepada warga khususnya masyarakat Kecamatan Merbau di minta peran penting atau tingkat kesadaran warga tempatan itu sendiri sangat diharapan membersih lingkungan disekitar perkarangan rumahnya masing-masing, agar kita sama-sama terhindar dari penyakit DBD tersebut, pungkas Bembem berharap.


(IR/WR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar