Terkait Limbah Chevron, Aliansi Gemmpar Minta Sukamto Thamrin GM PT. CPI Dicopot Jabatannya

PEKANBARU, seputarriau.co  - Puluhan Massa yang mengatasnamakan Aliansi Gemmpar (Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Pemantau Riau) gelar aksi di depan Gerbang  PT. Chevron Pasific Indonesian, Massa menyampaikan Pernyataan Sikap Terhadap Management PT. CPI, Khamis (03/09/2020).

"Banyak persoalan yang mesti diusut. Persoalan yang ada di Badan PT. CPI " kata Martin Haziat, Koordinator Lapangan.

Berikut Desakan Pernyataan Sikap Yang disampaikan dalam Orasi :

1. Mendesak PT. Chevron Pasific Indonesian Agar Memberikan Ganti Riau atas Lahan Masyarakat seluas 737 Hektar di Desa Bangko Jaya, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau yang diduga 
Telah Merampas Oleh PT. CPI sebesar Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh Miliar Tujuh Ratus Juta Rupiah (Rp. 737.700.000) sebagai ganti rugi lahan yang diduga Telah Merampas untuk dijadikan tempat Pengeboran, Kilang Minyak.

2. Mendesak DLHK provinsi Riau dan KLHK Riau (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) untuk mencabut izin PT. Chevron Pacific Indonesia karena diduga kuat telah melakukan pembuangan limbah wilayah hutan lindung, taman hutan (Tahura ) hal ini ini diduga merusak lingkungan ekosistem hutan. Kepala DLHK Riau Mamun Murodin dan KLHK RI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia harus bertanggung jawab secara hukum atas dugaan pencemaran limbah PT. Chevron Pacific Indonesia.

3. Mendesak Sukamto Thamrin GM PT. Chevron Pacific Indonesia segera dicopot dari jabatannya karena diduga dianggap tidak becus menangani persoalan limbah PT Chevron Pacific Indonesia dan mempertanggungjawabkan secara hukum karena diduga telah merusak hutan dan ekosistem alam di taman hutan raya Tahura Minas.

Koordinator Umum Aksi, Erlangga Minta GM PT. CPI dicopot dari Jabatannya, " Akibat Tidak Becus dalam menangani persoalan limbah di Taman Hutan Raya Tahura Minas dan Ekosistem alam Rusak, Maka Kami Aliansi Gemmpar Meminta Kepada Sukamto Thamrin Selaku GM PT. CPI mundur dari jabatannya", teriak Erlangga di depan Gerbang Masuk Pintu Chevron Rumbai.

"Kita juga Menduga Adanya perampasan lahan masyarakat seluas 737 hektar yang dilakukan PT Chevron Pasific di Desa Bangko Jaya Kecamatan Bangko, Rokan Hilir," terangnya dalam Orasi.

(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar