Antisipasi Penyebaran LGBT, PKK Pekanbaru Galakkan Sosialisasi 4 Pokja

Ketua Penggerak PKK Pekanbaru, Asmita Firdaus
PEKANBARU, seputarriau.co - Ketua PKK Kota Pekanbaru, dalam waktu dekat akan menggalakkan sisoalisasi empat Program Kerja (pokja) di dalam keluarga, khususnya kaum ibu rumah tangga guna mengantisipasi penyebaran faham LGBT (Lebi, Gay, Biseksual, dan Transgender) dalam kalangan kampus.
 
"Empat pokja PKK yang kami miliki ini nantinya mampu berperan untuk meredam keterikutan gerasi muda dengan komunitas LGBT," jelas Ketua Penggerak PKK Pekanbaru, Asmita Firdaus, Selasa (02/02/2016).
 
Asmita mengku dirinya sangat prihatin terhadap dampak dari maraknya fenomenal LGBT ini dikalangan kampus dan para generasi muda. LGBT ini sangat bertetangan dan tidak cocok dengan pola hidup dan budaya Negara Indonesia.
 
Asmita menjelaskna lebih lanjut, terutama dengan agam dan budaya Melayu yang dianut masyarakat Riau khususnya Kota Pekanbaru.
 
"Agama dan Budaya bangsa kita sudah pasti tidak bisa menerima budaya seperti mereka yang berada di Eropa itu. Apalagi Budaya Melayu lebih menolak keras terhadap faham LGBT tersebut," tegasnya.
 
Jadi menurut penilaian Asmita permintaan kalangan kampus untuk melegalkan komunitas LGBT itu tidak masuk akal. Makanya ia yakin fenomenal tersebut belum ada dikalangan kampus Riau, khususnya Pekanbaru.
   
"Karena disini akar agama dan budayanya masih kuat," urainya.
 
Namun demikian sambung Asmita lagi perlu diwaspadai bisa saja karena masih terselubung.
 
Ia selaku Ketua penggerak PKK Pekanbaru, berjanji akan melakukan antisispasi kondisi ini. Dengan gencar melakukan sosialisasi kemasyarakat, melalui empat pokja yang ada.
 
 
(IS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar