PERAWANG, seputarriau.co - Proyek semenisasi gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Provinsi Riau. Dinas Cipta Karya Tata Ruang Dan Sumber Daya Air Bidang Perumahan Pemukiman ( Dinas CIPTADA ) Pekerjaan Umum ( PU ) Provinsi Riau. Gunakan APBD sebesar ± Rp 1,6 milyar yang dikerjakan oleh CV Al - mantiq sedangkan PT Bakti Primadhani yang merupakan konsultan dari proyek semenisasi 35 titik di Kelurahan Perawang.
Proyek yang diketahui telah selesai pengerjaanya oleh CV Al - mantiq beberapa bulan yang lalu, pengerjaan telah rampung dan telah masuk kemasa perawatan selama 6 bulan berjalan sesuai Provisional Hand Over ( PHO ), sejak dikerjakan
( 24/10/16 ). Sal Effendi yang diketahui sebagai perwakilan dari pihak kontraktor menjelaskan apa - apa yang menjadi permasalahanya selama ini, salah satunya terkait persoalan proyek tersebut yang tidak sesuai dengan bestek, diketahui adanya beberapa titik gang yang mengalami keretakan dan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Bangunan ( RAB ) pihak kontraktor akan memperbaikinya, sesuai PHO yang untuk saat ini yang masa perawatan selama 6 bulan kedepan.
"Semenisasi dikelurahan perawang saat ini masa perawatan 6 bulan kedepan, terkait keretakan dibeberapa gang selanjutnya akan kami perbaiki," terang Sal Effendi. Senin, ( 23/17 ) pukul.11.40 wib.
Terkait pemasalahan adanya keterlibatan Lurah Perawang " Kongkalikong " dengan kontraktor atas penyedian tempat tinggal dan alat molen pihak kontraktor membantahnya," inikan proyek provinsi, jadi kami sama lurah hanya sebatas koordinasi saja, sebab dia yang punya wilayah, sedangkan molen beserta tempat tinggal kontraktor tidak ada hubunganya dengan lurah, molen sama tempat tinggal itu kami yang mencarinya sendiri, bukanlah lurah," tegasnya.( 24/17 )
Spec semenisasi untuk 35 titik yang ada di Kelurahan Perawang sudah sesuai dengan Rancangan Anggaran Bangunan ( RAB ), dengan panjang total Volume 8000 meter dari jumlah keseluruhanya yaitu jumlah total dari 35 titik semenisasi yang ada di Kelurahan Perawang.
( HRS )