P2PL dan Dinas Kesehatan Kampar, Gagal Kunjungi Desa Terisolir
BANGKINANG, seputarriau.co - Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dedy Sambudi beserta Tim Dinas Kesehatan Kampar harus kembali dengan tangan kosong. Yang rencana awalnya untuk pergi ke desa terisolir di Kecamatan Kampar Kiri Hulu gagal sudah, Rabu (13/01/2016).
Dedy Sambudi mengatakan, untuk menuju desa terisolir tersebut, dia dan timnya tidak memiliki sama sekali akses untuk bisa mencapai daerah tersebut. Dengan kondisi jalan yang tidak memungkinkan dari Desa Gema, pusat Kecamatan Kampar Kiri Hulu tidak memungkinkan untuk bisa dilalui. Sehingga rencana tersebut terpaksa dibatalkan.
"Melihat kondisi jalan yang demikian, tim memutuskan untuk pulang. Karena alternatif lain menuju desa tersebut harus lewat dari Payakumbuh," papar Budi, sapaan akrabnya. Ia mengatakan pihaknya akan segera menjadwal ulang rencana kunjungan melalui jalur via Payakumbuh, Sumatera Barat.
Menurut Budi, tujuan Diskes untuk melihat langsung kondisi kesehatan masyarakat di sana. Meski, Diskes sebenarnya belum mendapat laporan dari Puskesmas atau masyarakat tentang gangguan kesehatan akibat kerawanan pangan.
"Yang kita khawatirkan, ibu hamil dan bayi. Kalau kekurangan makanan kan, bisa mengalami gizi buruk," kata Budi seperti dilansir dari Tribun Pekanbaru.
Seperti diketahui, sejumlah desa paling barat Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Sumbar terisolir setelah dilanda banjir dan longsor pada akhir Nopember 2015 lalu. Akibatnya akses jalan terputus. Adapun desa terisolir itu di antaranya, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas.
(IS)
Tulis Komentar