Program Sejuta Rumah, Rakyat Sangat Berminat

perumahan rakyat

JAKARTA, seputarriau.co - Terkait dengan program sejuta rumah yang digagas Presiden Jokowi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pelaksana tugas baru dapat mencapai 667 ribu rumah.

Direktur Jenderal Pembiayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus mengakui, peminat program sejuta rumah jauh di atas perkiraan.

"Perkiraan kami, ada 70 ribu orang yang tertarik dengan program sejuta rumah. Namun kenyataannya, lebih dari 140 ribu orang yang berminat. Ini double, artinya kebijakan pemerintah itu direspon masyarakat,"ungkap Maurin di Gedung PUPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selama ini, lanjut Maurin, pemerintah merasa sangat terbantu dengan Bank BTN, selaku bank yang ditunjuk pemerintah sebagai leader pembiayaan perumahan program sejuta rumah. Masalahnya, program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), dananya sudah habis. "Kita harapkan, Bank BTN tetap bisa melakukan pemenuhan KPR (Kredit Perumahan Rakyat)," kata Maurin.

Maurin mengakui, Kementerian PUPR
menganggarkan dana besar sejumlah Rp 12,5 triliun untuk proyek sejuta rumah di tahun depan. Angka ini jauh lebih jumbo di banding anggaran 2015 sebesar Rp 5,1 triliun. "Totalnya Rp 12,5 triliun untuk tahun depan, tahun ini kan cuma Rp 5,1 triliun," ungkap Maurin.

Adapun pembiayaan perumahan yang masuk program sejutaa rumah, kata Maurin, ada dua skema. Pertama, jadi tiap rumah dananya akan di dukung Rp 90 juta yang berasal dari FLPP (APBN). Kedua, KPR selisih bunga. Di mana, dalam KPR selisih bunga ini, semua dananya disediakan oleh pihak bank pelaksana.

"Satu rumah didukung Rp 3 juta (untuk KPR selisih bunga), di mana subsidi selisih bunga ini ada Rp 2 triliun tinggal dibagi aja 3 juta jadi berapa tuh jumlahnya," terang Maurin
(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar